PLN Dorong Transisi Energi di Sektor Pertanian sebagai Motor Penggerak Ekonomi melalui Sosialisasi Huller Listrik di Agam

17 hours ago 3

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

AGAM, KLIKPOSITIF – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam menggelar forum ketahanan pangan bertema “Mewujudkan Ketahanan Pangan” yang dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Agam, Lubuk Basung, Senin (23/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian sebagai motor penggerak ekonomi daerah melalui pemanfaatan energi listrik, khususnya dalam mendukung aktivitas penggilingan padi (huller) dan mengurangi ketergantungan terhadap genset (degensetisasi).

Forum ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, pelaku usaha lokal, hingga jajaran PLN. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam Rosva Deswira, S.Pi L, M.Si, Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Edi Arta, Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri, Manager PLN ULP Lubuk Basung Endavid Yusyaf, Manager ULP Simpang Empat Muhammad Sholekan, dan perwakilan dari PLN Electricity Services, Riswandi.

Dalam forum ini, PLN menyampaikan potensi dan manfaat penggunaan listrik untuk kegiatan penggilingan padi, dilengkapi dengan pemaparan teknis mengenai efisiensi biaya, keandalan pasokan, serta kontribusinya terhadap pengurangan emisi dan pencemaran lingkungan.

Manager PLN UP3 Bukittinggi, Rudi Hamiri, menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung sektor pangan dan pertanian.

“Transisi dari genset ke listrik bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang keberlanjutan dan dukungan nyata terhadap lingkungan dan ketahanan pangan. PLN siap memberikan layanan terbaik agar pelaku usaha di sektor pangan bisa berkembang lebih optimal tanpa terkendala energi,” ungkap Rudi.

Sementara itu General Manager PLN UID Sumatera Barat, Ajrun Karim, turut mengapresiasi inisiatif kolaboratif lintas sektor dalam forum ini.

“Kami percaya bahwa ketahanan pangan tidak bisa dipisahkan dari ketahanan energi. Melalui forum seperti ini, kita bisa mendorong percepatan transisi energi hingga ke sektor-sektor strategis di daerah seperti Kabupaten Agam,”ujarnya.

Salah satu pelaku usaha lokal, Lego Priono, yang bergerak di bidang penggilingan padi, menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapannya untuk segera beralih ke listrik PLN.

“Selama ini kami mengandalkan genset, dan biaya operasionalnya cukup besar. Dengan listrik dari PLN, usaha kami bisa lebih hemat, lebih tenang, dan lebih ramah lingkungan. Saya siap beralih karena ini solusi jangka panjang,” ungkapnya.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam memperkuat pemahaman pelaku usaha mengenai pemanfaatan listrik sebagai sumber energi utama. Diharapkan, forum ini dapat mendorong percepatan elektrifikasi pada sektor pertanian dan pengolahan pangan sebagai bagian dari strategi mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi di Sumatera Barat.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news