BGN Minta Tak Ada Sayur Mentah dalam Menu Makan Bergizi Gratis

1 month ago 25

BGN Minta Tak Ada Sayur Mentah dalam Menu Makan Bergizi Gratis Ilustrasi nasi kotak. / Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta tidak memasukkan sayur atau buah mentah dalam ompreng (food tray) Makan Bergizi Gratis untuk menghindari kejadian masuknya belatung dalam makanan.

Dewan Pakar Bidang Gizi Ikeu Tanziha Badan Gizi Nasional (BGN) meminta dalam konferensi pers menyampaikan apabila makanan sudah dimasak dan langsung didistribusikan, maka belatung tidak mungkin masih hidup, karena memasak dalam suhu yang tinggi dapat membuat belatung atau bakteri mati.

"Ada belatung di ompreng itu kemungkinan karena ada bahan mentah yang masuk ke food tray, misalnya buah-buahan atau dari sayuran. Mungkin ada jeruk yang tidak terpantau sehingga sudah sedikit busuk, atau di dalam ada sayuran mentah dan tidak dicuci dulu dalam air yang panas," katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).

Untuk itu, Ikeu menegaskan BGN mendorong semua SPPG apabila akan memasukkan sayuran dalam bentuk mentah dalam ompreng MBG, maka harus dicuci dengan bersih lalu dicelupkan pada air panas.

"Sehingga kalau ada belatung dan lain sebagainya, akan keluar atau mati dengan sendirinya. Kalau bisa jangan masukkan buah-buahan mentah seperti jeruk atau pisang ke dalam food tray, karena selain akan memicu masuknya belatung, juga akan terkontaminasi bakteri dari kotoran yang masih menempel di buah-buahan," katanya.  

BACA JUGA: PSIM Jogja di Stadion Maguwoharjo, Persebaya di Gelora Bung Tomo, Ini Daftar Kandang Peserta Super League Musim Depan

Ikeu menegaskan BGN juga terus mendorong semua SPPG agar terus melakukan pengawasan yang lebih ketat pada seluruh makanan yang akan didistribusikan untuk MBG.

Sebelumnya, beredar berita bahwa ada empat orang siswa SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang mengunggah video terdapat belatung pada menu MBG yang dibagikan di sekolahnya pada Selasa (15/7/2025).

Keempat siswa tersebut telah dipanggil oleh guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengkonfirmasi tentang kebenaran video yang viral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news