Dapat Alokasi Rp300 Juta, Tahun Ini Pemkab Bantul Lanjutkan Perbaikan Jalan Dlingo-Kebosungu

Harianjoga.com, BANTUL—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul kembali melanjutkan perbaikan ruas jalan Dlingo–Kebosungu di Kapanewon Dlingo pada tahun 2025. Adapun anggaran yang digunakan untuk melanjutkan perbaikan ruas jalan Dlingo–Kebosungu adalah senilai Rp300 juta.

Pejabat Fungsional Tertentu Jalan dan Jembatan DPUPKP Bantul, Agustina Dwi Kuswandari mengatakan proyek ini merupakan lanjutan dari penanganan tahun-tahun sebelumnya.

"Karena keterbatasan anggaran, panjang perbaikan sama seperti tahun lalu sekitar 200 sampai 300 meter," kata Agustina, Senin (5/5/2025). 

Ia menyebutkan, perbaikan jalan yang dilakukan adalah pelebaran jalan sekitar 3,5 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp300 juta.

Penanganan ruas jalan ini bersifat bertahap, mengingat total panjang jalan yang harus diperbaiki mencapai sekitar 5 kilometer. Tahun sebelumnya, yakni 2024, telah dilakukan perbaikan sepanjang 234 meter dengan anggaran sebesar Rp336 juta. "Tahun ini tetap ada perbaikan dan untuk tahun 2026 juga sudah kami usulkan lagi,” tambahnya.

Adapun waktu pelaksanaannya masih menyesuaikan dengan periodisasi proyek karena banyaknya ruas jalan yang menjadi prioritas penanganan.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Hadirkan Pojok Baca di Pelosok Dusun

Perbaikan ini, kata dia menjadi bagian dari upaya Pemkab Bantul untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan jalan di wilayah perbukitan Dlingo yang jadi mobilitas masyarakat dan pengembangan pariwisata.

Salah satu warga setempat, Hasan mengatakan, ruas jalan Dlingo-Kebosungu kondisinya memang sangat memprihatinkan. Padahal jalan ini jadi satu-satunya akses bagi warga untuk menuju areal pertanian dan ke pusat pemerintahan. Ia berharap ada percepatan penanganan agar semua ruas jalan bisa optimal digunakan warga. 

"Perbaikannya memang sudah dianggarkan, tapi penyelesaian semua ruas jalan yang rusak lambat. Semoga cepat diselesaikan karena ini jalan utama warga ke sekolah dan pasar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News