Dies Natalis ke-17 FATETA Unand Angkat Tema Inovasi Pangan dan Teknologi Pertanian Pintar di Era Pasar Global

1 day ago 12

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF — Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-17, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas menggelar seminar bertema “Inovasi Industri Pangan dan Teknologi Pertanian Pintar di Era Pasar Global” yang bertempat di Ruang Seminar Gedung E, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber ternama dari berbagai latar belakang strategis, yaitu Wakil Rektor IV Universitas Andalas Prof. Dr. Henmaldi, S.T., M.Eng.Sc., Direktur Utama PT Alam Anugerah Esensi Dasril, M.M., dan Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis, S.TP. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Andalas yang diwakili oleh Wakil Rektor, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Fakultas Teknologi Pertanian merupakan fakultas yang berdampak langsung kepada masyarakat dari segi teknologi dan inovasi yang bersifat positif, apalagi Indonesia memiliki lahan yang luas serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah.”

Dipandu oleh moderator dosen fateta seminar ini membahas berbagai topik strategis terkait inovasi pangan, pemanfaatan teknologi digital, dan tantangan global di sektor pertanian dan industri pangan.

Dalam paparannya, Dasril, M.M., yang juga merupakan anggota DPRD dan alumni teknik, menyampaikan tren global industri pangan yang kini mengarah pada konsumsi makanan sehat, organik, dan berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya menciptakan nilai tambah pada produk lokal seperti gambir, yang potensinya besar namun harganya masih belum stabil di pasar.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, krisis pangan, hingga fluktuasi harga dan keterbatasan penyimpanan, membutuhkan solusi melalui inovasi teknologi. Salah satu produk unggulan yang telah dikembangkan perusahaannya adalah minyak bawang berbasis teknologi pengolahan modern, yang kini diproduksi hingga 5 ton per hari dan telah dipasarkan hingga ke Malang.

“Pemanfaatan teknologi seperti IoT, big data, kecerdasan buatan, drone, hingga sistem pertanian vertikal dan hidroponik adalah kunci dari pertanian pintar yang bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ungkap Dasril.

Sementara itu, Prof. Dr. Henmaldi, S.T., M.Eng.Sc., dalam presentasinya menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di sektor pangan, terutama dari sisi desain produk, penempatan pasar, dan sertifikasi. “Banyak UMKM hanya mengandalkan label halal, padahal untuk bersaing di pasar yang lebih luas, mereka harus mulai bergeser ke sertifikasi MD dan memperhatikan kemasan serta strategi pemasaran,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa inovasi pangan berbasis bahan lokal adalah langkah krusial agar Indonesia tidak tertinggal dalam kompetisi global. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk membangun sistem pertanian dan industri pangan yang inovatif dan tangguh.

Menutup sesi seminar, Prof. Henmaldi menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta, “Jangan salahkan badai, atur layar sendiri,” sebagai ajakan untuk beradaptasi secara aktif terhadap perubahan dan tantangan zaman.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sivitas akademika Fateta Unand dan masyarakat umum untuk memperkuat pemahaman serta semangat kolaborasi dalam menghadapi era globalisasi di sektor pangan dan pertanian.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news