Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan dana umat yang lebih optimal, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) melaksanakan kegiatan bertajuk Upaya Optimalisasi Infak Shodaqoh Untuk Keberlanjutan Ekonomi Masyarakat di Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pakualaman, Yogyakarta. - Istimewa.
JOGJA—Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan dana umat yang lebih optimal, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) melaksanakan kegiatan bertajuk “Upaya Optimalisasi Infak Shodaqoh Untuk Keberlanjutan Ekonomi Masyarakat” di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Pakualaman, Yogyakarta.
Kegiatan ini melibatkan pengurus PCA Pakualaman yang berjumlah 15 orang sebagai peserta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya infaq shodaqoh sebagai sumber pemasukan bagi BUEKA (Badan Usaha Ekonomi Kerakyatan Amal), serta membantu mengoptimalkan pengelolaan dana tersebut agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Evi Rahmawati, M.Acc., Ph.D., Ak., CA selaku ketua tim pengabdian menjelaskan, proses kegiatan pengabdian tersebut dimulai dengan diskusi mendalam bersama PCA Pakualaman dan anak usahanya, BUEKA. Kemudian ditemukan fakta bahwa sumber pemasukan PCA tidak hanya berasal dari infaq shodaqoh anggotanya, melainkan juga hibah dari Lazismu dan sumber lainnya.
“Namun meski demikian, kendala utama yang dihadapi oleh mitra kami ini adalah belum terwujudnya pelaporan keuangan yang akuntabel. Yang kemudian menyebabkan pengelolaan dana umat dan dana usaha BUEKA masih kurang optimal,” jelas Evi.
Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY ini juga mengatakan, banyak pelaku UMKM yang masih menganggap laporan keuangan, seperti laba rugi dan arus kas, sebagai hal teknis yang rumit dan tidak terlalu penting. Padahal, laporan laba rugi dapat memberikan gambaran jelas tentang pendapatan dan pengeluaran. Sementara arus kas menunjukkan aliran uang yang masuk dan keluar.
“Kedua hal tersebut sangat vital bagi kelangsungan bisnis. Tanpa pemahaman yang baik tentang kedua laporan ini, UMKM beresiko kesulitan mengelola keuangan, terutama dalam mengatur arus kas. Akibatnya, mereka bisa kesulitan memenuhi kewajiban finansial seperti membayar tagihan listrik, membeli barang dagangan, ataupun melakukan ekspansi usaha,” ungkap Evi lagi.
Melalui pengabdian ini, Evi dan tim UMY memberikan sosialisasi terkait pentingnya pelaporan keuangan yang transparan dan cara menyusun laporan laba rugi serta arus kas. Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan dengan sistem informasi akuntansi yang mempermudah pengelolaan dan pencatatan keuangan. Pendampingan praktis dalam penggunaan sistem ini juga dilakukan untuk memastikan peserta dapat mengimplementasikannya dengan baik.
Mitra kegiatan Suayati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian UMY. Menurutnya, pengabdian ini sangat membantu PCA Pakualaman dalam mengatasi beberapa permasalahan, terutama terkait pengelolaan dana umat.
“Semoga setelah kegiatan ini, usaha BUEKA dapat lebih berkembang dan dikenal luas, dan pengurus PCA Pakualaman semakin kompeten dalam mengelola BUEKA maupun dana umat yang bermanfaat,” ungkapnya dengan penuh haru.
Evi kembali menambahkan, keberhasilan kegiatan ini terbukti dari antusiasme dan kooperatifnya para peserta selama pemaparan materi. Selama sesi pemaparan materi, diskusi yang produktif juga berjalan, yang mengarah pada peningkatan pemahaman peserta tentang pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel. Selain itu, hasil pre-test dan post-test juga menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan, menandakan bahwa pengabdian ini berhasil mencapai tujuannya.
“Pengabdian ini menjadi bukti nyata komitmen UMY dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan dana yang lebih baik, guna menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan produktif. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan terorganisir, diharapkan PCA Pakualaman lewat amal usaha BUEKA dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,” pungkas Evi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News