Ini Pesan Kemenag bagi Umat Kristiani di Hari Paskah 2025

1 day ago 15

Ini Pesan Kemenag bagi Umat Kristiani di Hari Paskah 2025 Umat Katolik mengikuti jalannya Misa Kamis Putih di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (17/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S - rwa.

Harianjogja.com, JAKARTA—Umat Kristiani (Katolik dan Kristen) diingatkan tentang harapan yang bukan semata merupakan emosi cepat berlalu melainkan juga keyakinan dalam perayaan Paskah 2025.

Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta Antonius Sinaga mengatakan perayaan Paskah tahun ini berbarengan dengan Tahun Yubileum Harapan atau tahun suci, yakni tahun khusus untuk pengampunan dosa dan pembaruan rohani. Karena itu, momen Paskah 2025 terasa istimewa dan kekuatan pesan Paskah terasa lebih besar.

BACA JUGA: Sejumlah Event Wisata di Jogja Hadir untuk Mengisi Hari Libur Paskah 2025, Festival Food and Music hingga Jogja Fun Run

"Harapan bukanlah emosi yang cepat berlalu, tetapi sebuah keyakinan yang teguh yang berakar pada kemenangan Kristus. Saat merayakan Paskah dalam Tahun Yubileum Harapan ini, kita dipanggil untuk mewujudkan harapan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan konkret dibutuhkan sebagai aksi nyata. Hidup beragama kita menjadi berdampak sosial," katanya, Jumat (18/4/2025).

Adapun Paskah yang sekaligus menandai Kebangkitan Isa Almasih (Yesus Kristus), merupakan puncak rangkaian perayaan yang diperingati pada Minggu (20/4/2025). Umat Katolik-Kristen terlebih dulu memperingati Kamis Putih (17 April), lalu Jumat Agung (18 April), dan Sabtu Suci (19 April) atau disebut Tri Hari Suci Paskah.

Antonius menyampaikan, Tri Hari Suci Paskah merupakan tiga hari penting dalam kalender liturgi Kristen untuk memperingati peristiwa-peristiwa utama kehidupan Isa Almasih.

Menurut dia, dengan memahami makna dan rangkaian Tri Hari Suci Paskah, umat Kristiani dapat lebih mendalami esensi pengorbanan dan kebangkitan Isa Almasih serta memperkuat iman dalam perayaan Paskah yang akan datang.

BACA JUGA: Berikut Ucapan Paskah 2025 dan Jumat Agung dalam Bahasa Inggris, Indonesia dan Jawa

Adapun sebelum sampai pada puncak Paskah, gereja menjalani masa puasa dan pantang selama 40 hari atau disebut Prapaskah. Prapaskah mempersiapkan umat untuk menerima harapan dengan penuh keyakinan dan menginspirasi mereka untuk membagikannya kepada orang lain.

"Di tengah berbagai masalah dan tantangan aktual yang kita hadapi akhir-akhir ini, semoga harapan abadi dari kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus memenuhi kita semua," demikian pesan Antonius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news