Ekonomi DIY Triwulan I 2025 Tumbuh 5,11 Persen

5 hours ago 4

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat perekonomian DIY tumbuh 5,11% (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2025.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ekonomi DIY secara yoy mengalami akselerasi dibandingkan triwulan I 2024 yang tumbuh 5,04%.

Kemudian pertumbuhan ekonomi (quarter-to-quarter/qtq) pada triwulan I 2025 mencapai 0,97%, jika dibandingkan dengan triwulan IV 2024 sebesar 2,92% maka terjadi perlambatan.

BACA JUGA: Ekonomi DIY Konsisten Diatas 5%

Menurutnya hal ini disebabkan pada triwulan IV 2024 terjadi banyak pencairan kegiatan-kegiatan, namun jika dibandingkan triwulan I 2024 sebesar 0,93% maka sedikit lebih tinggi.

"Kalau kita lihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan I 2025 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) DIY mencapai Rp32,25 triliun, sementara triwulan I 2024 hanya mencapai Rp30,68 triliun," ucapnya, Senin (5/5/2025).

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2025 berdasarkan lapangan usaha, secara yoy hampir semua lapangan usaha tumbuh positif. Hanya 2 yang mengalami kontraksi yakni pengadaan air dan jasa perusahaan. Sementara pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2025 adalah pertanian sebesar 14,83%, diikuti pertambangan 9,43%, serta pengadaan listrik dan gas 8,59%.

"Berdasarkan distribusi persentase dari masing-masing lapangan usaha menggambarkan kontribusi terhadap pembentukan struktur ekonomi DIY," jelasnya.

Lalu, 5 sektor utamanya adalah industri pengolahan andilnya 11,99%, pertanian 11,89%, akomodasi dan makan minum 10,65%, Infokom 9,55%, dan konstruksi 8,70%. Dari 5 terbesar yang menyumbang besaran ekonomi DIY  ini kontribusinya sudah mencapai 52,78%

Lebih lanjut dia mengatakan perekonomian regional Pulau Jawa secara spasial kondisi pada triwulan I 2025 dilihat berdasarkan pertumbuhan secara yoy, DIY menduduki peringkat kedua setelah Banten. Di mana Banten tumbuh 5,19%. Sementara secara qtq DIY ada di posisi keempat.

"Kalau kontribusi perekonomian se-Jawa maupun nasional memang tidak mungkin terbesar, wilayah DIY paling kecil di mana se Jawa sharenya 1,56% dan nasional 0,90%," imbuhnya.

Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto menyampaikan berdasarkan rilis dari BPS DIY ekonomi DIY tumbuh positif di angka 5,11%. Ia menyebut ekonomi DIY ditopang oleh pariwisata dan pendidikan. Adanya efisiensi memukul industri pariwisata, kedepan menurutnya bisa dicari strategi lain untuk menggarap pasar di luar pemerintah.

"Ternyata dari angka-angka yang dirilis, secara keseluruhan ekonomi DIY tumbuh," ucapnya.

Sementara itu, secara nasional, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 adalah 4,87% dibandingkan triwulan I 2024 atau secara yoy. Bila dibandingkan dengan triwulan IV 2024 atau qtq ekonomi Indonesia terkontraksi -0,98%.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak triwulan I 2021 hingga triwulan I 2025 secara qtq pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Di setiap triwulan I relatif lebih rendah dibandingkan triwulan IV.

"Secara yoy ekonomi triwulan I 2025 tumbuh 4,87% dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan ini relatif lebih rendah dari triwulan 1 2024 yang tumbuh 5,11%." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news