Harianjogja.com, TERNATE—Manajemen Malut United, akan memberikan penjelasan terkait nasib Pelatih Kepala Malut United FC, Imran Nahumarury, menyusul adanya informasi pemberhentian dari jabatannya oleh manajemen klub.
"Akan ada penjelasan dari manajemen melalui rilis resmi," kata Perwakilan Manajemen Malut United, Asghar Saleh, Minggu (15/6/2025).
BACA JUGA: Imran Nahumarury Jadi Pelatih PSIM Jogja?
Asghar Saleh menyatakan, pihaknya tidak membantah kabar ramai di berbagai media sosial tersebut, tetapi, manajemen akan segera memberikan keterangan resmi terkait isu tersebut.
Isu pemecatan ini mencuat di tengah dugaan adanya masalah internal di tubuh tim berjuluk Laskar Kie Raha itu.
Imran Nahumarury adalah satu-satunya pelatih lokal yang bertahan di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 musim 2024/2025. Ia sukses membawa Malut United finis di posisi ketiga klasemen akhir dan meraih tiket ke ASEAN Cup Championship 2025 — sebuah pencapaian bersejarah bagi klub asal Kota Ternate itu.
Imran mulai menangani Malut United sejak klub masih berkompetisi di Liga 2 musim 2023/2024. Di bawah kepemimpinannya, Malut United berhasil menembus Liga 1 dan langsung tampil impresif di musim debut mereka.
Dalam perjalanan Liga 1 musim 2024/2025, Imran Nahumarury sukses membawa Malut United berada di posisi 3 klasemen dengan meraih 57 poin, di bawah sang juara Persib Bandung dengan 69 poin dan runner up Dewa United 61 poin.
Sebelumnya, manajemen Malut United bahkan secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Imran sebagai pelatih kepala bersama Yeyen Tumena yang menjabat sebagai Direktur Teknik.
Dalam pernyataan sebelumnya, COO Malut United Willem D. Nanlohy pada April 2025 menyebut bahwa keduanya merupakan sosok kunci dalam perjalanan klub sejak berdiri pada 2023.
Menurut Willem, mereka berdua telah memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian Malut United hingga saat ini, sehingga manajemen, sepakat melanjutkan kerja sama untuk membawa tim melaju lebih jauh lagi,” ujar Willem saat itu.
Prestasi gemilang Malut United di bawah duet Imran dan Yeyen termasuk promosi ke Liga 1 setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh di laga perebutan tempat ketiga Liga 2 musim lalu. Bersama PSBS Biak dan Semen Padang, Malut United melaju ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun kini, nasib Imran di kursi pelatih kembali menjadi sorotan. Jika kabar pemecatan ini benar, hal tersebut tentu akan menjadi kejutan besar mengingat kontribusinya terhadap kemajuan tim.
Pihak Malut United diharapkan segera memberikan klarifikasi untuk menghindari spekulasi di kalangan publik dan pendukung setia Laskar Kie Raha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara