KLIKPOSITIF — Sebanyak 61 mahasiswa dan 6 dosen dari Program Tahap Persiapan Bersama (TPB) Universitas Andalas (UNAND) angkatan 2022 melaksanakan Field Trip Akademik ke Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka menambah wawasan dan memperkuat jejaring akademik antarkampus.
Selama sepekan, mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan edukatif, mulai dari pengenalan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB, kunjungan laboratorium teknologi pertanian, hingga sesi inspiratif bersama pelaku startup berbasis inovasi.
Rombongan disambut hangat oleh dosen serta Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Kegiatan penyambutan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan diisi dengan semangat kolaborasi serta pertukaran ilmu antar kampus.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pemaparan profil Departemen TMB IPB, diikuti oleh diskusi interaktif antara mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. Peserta juga diajak melakukan kunjungan ke berbagai laboratorium riset di bawah naungan Departemen TMB.
Salah satu kunjungan utama adalah ke Center for Plant Phenotyping and Controlled Environmental Agriculture (PPCEA), laboratorium hasil kerja sama antara TMB IPB dan institusi dari Korea Selatan. Di sini, peserta mempelajari sistem budidaya modern tomat dan stroberi Korea yang sepenuhnya dikontrol secara digital. Proses pertumbuhan tanaman dikendalikan melalui pengaturan suhu, panjang gelombang cahaya, serta intensitas pencahayaan—semuanya terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT). Stroberi Korea di laboratorium ini diketahui tumbuh secara vegetatif selama 3 bulan dan generatif selama 4 bulan.
Peserta juga mengunjungi greenhouse melon dan tomat cherry berskala besar, yang menjadi contoh nyata penerapan pertanian presisi berbasis teknologi.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium bengkel teknik, tempat mahasiswa diperkenalkan pada berbagai mesin dan alat pertanian hasil inovasi dosen TMB. Salah satu produk unggulan yang menarik perhatian adalah e-Bhar, alat pertanian berbasis energi terbarukan yang dikembangkan sebagai solusi untuk efisiensi kerja di sektor pertanian.
Lokasi lain yang dikunjungi rombongan fieldtrip adalah kawasan Science and Techno Park (STP) IPB, yang dikelola oleh Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University. Kunjungan ini diawali dengan sambutan dari pihak pengelola STP IPB dan dilanjutkan dengan sharing session mengenai inkubasi bisnis dan pengembangan startup inovatif di bawah naungan IPB.
Dalam sesi ini, mahasiswa diperkenalkan dengan konsep inkubator startup yang bertujuan mendampingi dan mempercepat pertumbuhan usaha berbasis teknologi dan inovasi. Setiap startup yang bergabung mendapatkan bimbingan selama tiga tahap dengan pendanaan bertahap: mulai dari Rp200 juta di tahap awal, hingga lebih dari Rp500 juta di tahap lanjutan. Program ini bertujuan agar startup mampu bersaing di pasar global dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi langsung beberapa startup binaan IPB, antara lain:
Lokasoka, platform UMKM berbasis kerajinan alam dari seluruh Indonesia yang dipasarkan secara nasional dan internasional.
Plantaria, produsen “vitamin tanaman” yang membuat tanaman hidup tampak lebih segar dan estetis, meningkatkan daya jual.
Kegiatan field trip ini diakhiri dengan sesi foto bersama di depan gedung STP IPB sebagai bentuk kenang-kenangan dan simbol sinergi antara UNAND dan IPB dalam mendukung kemajuan pertanian berbasis teknologi dan inovasi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa TPB UNAND tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga wawasan tentang pentingnya inovasi dalam dunia pertanian dan kewirausahaan berbasis teknologi di era global.
Kegiatan field trip ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami teknologi pertanian modern dan aplikasinya. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antarperguruan tinggi dan membuka peluang kolaborasi di masa depan.