Menteri Pendidikan dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti (3 dari kanan) menyerahkan bantua usai meresmikan SMP Tahfidz Al Ihsan Awwal, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (22/5/2025). - Harian Jogja/Nina Atmasari
Harianjogja.com, MAGELANG—Menteri Pendidikan dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti mendorong penguasaan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) dan hafalan Al Quran di sekolah penghafal Al Quran atau tahfiz.
Hal tersebut diungkapkan Abdul Mu'ti saat meresmikan SMP Tahfidz Al Ihsan Awwal, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (22/5/2025). Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, pengelola sekolah, guru dan para siswa.
"Peresmian ini menjadi bagian atau ikhtiar kita bersama untuk mencerdasakan bangsa, melahirkan generasi Indonesia yang tidak hanya mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mampu menghafal memahami Al Quran," kata Abdul Mu'ti.
Kedua ilmu tersebut, katanya, akan menjadi landasan dalam semua kegiatan dan amal kehidupan sehari. Karenanya, ia berharap sekolah yang baru mulai dibuka pada 2024 tersebut bisa berkembang dan semakin maju.
"Kami berharap agar SMP ini dapat menjadi lembaga pendidikan yang mencetak kader-kader ulama dan mencetak kader bangsa yang memiliki tidak hanya hafalan Al Quran tapi juga kemampuan Iptek, sehingga menjadi generus dan pemimpin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengelola SMP Tahfidz Al Ikhsan Awwal, KH Ikhsanudin Abdan didampingi pembina sekolah, Joko Wiranto mengatakan sekolah tersebut sudah menutup penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2025-2026 meski pergantian tahun ajaran belum dimulai.
"Pada tahun pertama kemarin kami sudah memiliki 115 murid. Di tahun kedua ini pendaftarnya sudah 99 orang dan kami sudah menutup pendaftaran. Pendaftarnya dari banyak daerah, bahkan ada yang dari Kalimantan," kata Joko Wiranto.
Penasihat Sekolah, Gunadi Yusuf menyebutkan SMP Tahfidz Al Ikhsan Awwal memiliki keunggulan tiga ilmu dalam satu pendidikan, yaitu ilmu agama, menghapal Al Quran dan pengetahuan umum. "Itu keunggulan sekolah ini, jadi mondok di sini, sekolah di sini," katanya.
Meski baru berjalan satu tahun, menurutnya tingkat kepercayaan publik terhadap sekolah tersebut sangat tinggi. "Sehingga untuk tahun ajaran kedua, [penerimaan siswa baru] sudah tutup. Karena dianggap bisa mencetak calon [generasi penerus] berkualitas jadi animo masyarakat tinggi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News