Harianjogja.com, KULONPROGO—Nomor WhatsApp (WA) Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan diretas oleh orang tidak dikenal (OTK). Akun WA tersebut disalahgunakan untuk menghubungi sejumlah kolega dan rekan kerja di lingkungan Pemkab Kulonprogo.
Penyalahgunnaannya dengan meminta transfer dengan berbagai keperluan atas nama Bupati Kulonprogo.
Dari tangkapan layar yang didapatkan Harian Jogja, pesan WA tersebut meminta transfer ke rekening BRI dengan dalih meminjam. Dari pesan tersebut meminta uang transfer sebesar Rp10 juta dengan janji diganti.
Saat dikonfirmasi Agung tidak membantah kejadian tersebut. "Jadi nomor saya dihack dan modus operandinya scamming, sudah ditangani pihak berwajib hari ini," katanya saat ditemui di Kantor DPRD Kulonprogo, Jumat (4/7/2025).
Menurutnya, nomor WAnya dihack karena ketempelan APK ketika entah berada di mana. Agung menyampaikan, dari kejadian ini sudah ada sekitar di bawah 10 orang yang mentransferkan uang ke pelaku. Alasan meminta transfer tersebut untuk kebutuhan sosial atau membantu orang yang sakit. "Bukti transfer sudah ke keluarga saya, jumlahnya sampai puluhan juta," katanya.
Pada Jumat (4/7/2025) pagi nomor WA Bupati Agung sudah berusaha diretas dan baru diketahui siang hari karena baru dipegangnya setelah salat Jumat. Agung mengimbau, untuk warga Kulonprogo tetap berhati-hati atas kejadian peretasan yang dialaminya.
Menurutnya, penipuan atas nama APK sangat membahayakan. "HP hati-hati jangan Wifi sembarangan karena sepertinya HP saya dihack karena ketempelan entah di mana," ucapnya.
BACA JUGA: Siapkan Lamaran! Pemkot Gelar Job Fair 2025, Tersedia 1.668 Lowongan
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo sudah menindaklanjuti peretasan nomor bupati. Kepala Diskominfo Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan, nomor yang diretas sudah dilakukan blokir melalui operator seluler.
Menurutnya, sudah dilakukan pengumuman ke seluruh instansi Pemkab Kulonprogo terkait dengan peretasan ini.
"Sehingga untuk sementara di-off-kan, dan kepada khalayak agar mengabaikan seandainya ada pesan-pesan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Sekarang nomor WA tersebut sedang dalam pemulihan sehingga sementara segala pesan apapun diabaikan dahulu. Dari sejumlah pengakuan, sejumlah Kepala OPD di Pemkab Kulonprogo mendapat WA peretasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News