Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Nilai Ekspor Sleman Berpotensi Ikut Terdampak

4 hours ago 3

Harianjogja.com, SLEMAN—Sehari pasca kebakaran, pabrik garmen di Ngaglik, Sleman sedang mencari gudang untuk menyimpan sejumlah barang yang bisa dievakuasi dari lokasi kebakaran. Sebagai salah satu penyumbang ekspor di Sleman, terbakarnya pabrik garmen berpotensi menurunkan angka ekspor di Sleman. 

"Kemarin dari perusahaan berharap ingin mencari lokasi yang dekat dengan kawasan perusahaan. Ini sedang kita membantu mencarikan opsi-opsi gudang yang bisa dimanfaatkan," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti pada Kamis (22/5/2025)

Nia mengatakan nantinya gudang tersebut akan digunakan untuk penempatan barang yang dievakuasi dari lokasi kebakaran. "Ya, kemarin kami sudah mencari beberapa lokasi usaha yang untuk penyimpanan barang-barang yang sementara kemarin sudah bisa dirvakuasi," ujarnya. 

BACA JUGA: SPMB SMA/SMK DIY: Kuota Jalur Prestasi Ditambah Jadi 30 Persen, Passing Grade Nilai Gabungan Dinaikkan

Dalam hal ini, lokasi yang dicari sudah berupa gedung, bukan lahan kosong.  "Ya, sudah ada bangunan. Karena kan fungsinya memang untuk penyelamatan barang-barang yang sudah dievakuasi," katanya. 

Nia mengungkapkan sekitar 90% alat produksi mengalami kerusakan. Tak hanya alat, bahan produksi hingga hasil produksi yang siap dikirim pun ikut terbakar.  "Ya, produksi. Kan semua habis itu. Dari produksi bahan baku, bahkan hasil produksi yang siap ekspor," ujarnya. 

Penyumbang Ekspor 

Terbakarnya pabrik garmen PT. MTG di Sleman diperkirakan akan berdampak pada angka ekspor Sleman. Pasalnya pabrik garmen tersebut kata Nia menyumbang sekitar 15% dari angka ekspor Sleman. 

"Kami catatan yang jelas kalau ekspor MTG itu memberikan kontribusi 15% dari total nilai ekspor Sleman dan unggulan Sleman untuk ekspor itu kan memang tekstil, garmen," ungkapnya. 

"Kami prediksi ya pasti akan memberikan dampak, menurun signifikan untuk nilai ekspor Sleman," katanya. 

Nilai ekspor PT. MTG tahun 2024 sebesar 13.984.938,32 (USD). Kontribusi nilai ekspor tersebut sebesar 14,54% dari total nilai ekspor Kabupaten Sleman sleman 2024. 

Sebelumnya kebakaran terjadi di sebuah pabrik garmen di Kapanewon Ngaglik pada Rabu (22/5/2025). Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengungkapkan laporan insiden kebakaran diterima Damkar Sleman sekitar pukul 03.00 WIB. 

"Kalau yang diterima teman-teman, ada permohonan memadamkan kebakaran itu sekitar pukul 03.00 WIB," terang Evie pada Rabu (21/5/2025).  

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo: Pencairan Ganti Rugi di Maguwoharjo Capai Rp556 Miliar, Tertinggi Warga Peroleh Rp26 Miliar

Dalam proses pemadamannya, tim kesulitan masuk ke area pabrik. Pasalnya hanya satu mobil pemadam yang bisa masuk ke area pabrik. "Kalau dari laporan teman-teman kami, kesulitannya adalah akses masuk ke pabrik itu hanya bisa dimasuki satu mobil pemadam," ungkapnya.

Upaya pemadaman selanjutnya dengan terus menerus menyuplai air ke dekat lokasi kebakaran. Sebanyak 13 unit pemadam kebakaran merapat ke lokasi kebakaran. Belasan unit armada pemadaman kebakaran tersebut berasal dari Sleman, UGM, Kota Jogja, Magelang hingga Kulonprogo.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news