Bangunan terdampak Tol Jogja-Solo di kawasan Maguwoharjo yang mulai dibongkar pada awal Januari 2025 lalu. - Harian Jogja - Catur Dwi Janati
Harianjogja.com, JOGJA—Pembebasan lahan tol Jogja-Solo terus dilakukan, termasuk menyasar kawasan metropolitan pada ruas Maguwo-Trihanggo. Di ruas ini, khusus wilayah Kalurahan Maguwoharjo pembayaran ganti rugi lahan yang sudah dibayarkan mencapai Rp556 miliar.
Pejabat Pembuat Komitmen Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Dian Ardiansyah mengatakan hingga pertengahan Mei 2025 ini pembebasan lahan Tol Jogja-Solo ruas Maguwo-Trihanggo baru di Kalurahan Maguwoharjo yang sudah dibayarkan. Di Maguwoharjo ini tercatat ada lima pedukuhan terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo. Kelima pedukuhan tersebut terdiri atas Ringinsari, Sembego, Maguwo, Sanggrahan dan Pugeran.
"Untuk lima padukuhan di Kalurahan Maguwoharjo ini kan [total bidang tanah terdampak proyek tol Jogja-Solo] ada 324 bidang dan [sampai saat ini] yang terbayar sudah mencapai 260 bidang," katanya dikutip Kamis (22/5/2025).
BACA JUGA: Cara Menghitung Nilai Gabungan SPMB 2025, Jadi Syarat Bisa Lolos SMA Negeri di Jogja
Dian mengatakan dari total 324 bidang lahan yang dibutuhkan di kawasan Maguwoharjo pembebasannya sudah menunjukkan perkembangan positif. "Total progres pembayaran [untuk lahan terdampak di Maguwoharjo] 80.25 persen," katanya.
Adapun jumlah uang ganti rugi (UGR) total yang sudah dibayarkan pada pembebasan lahan tol Jogja-Solo di wilayah Maguwoharjo tersebut berada di angka Rp556,1 miliar. Terakhir pembebasan lahan dilakukan pada 25 Maret 2025 lalu dengan total nilai yang dibayarkan Rp99,98 miliar untuk 33 bidang tanah dan 6 bangunan terdampak tol Jogja-Solo.
"Untuk warga penerima UGR tertinggi [seorang warga terdampak] ada yang terima satu orang sampai Rp26 miliar," ujarnya.
Ia menegaskan lahan terdampak di kalurahan lain untuk Tol Jogja-Solo ruas Maguwo-Trihanggo memang sampai saat ini belum ada yang dibayarkan selain Maguwoharjo. Tahapan pembebasan lahan untuk wilayah Caturtunggal, Condongcatur, Sindadi dan Sariharjo masih dalam masa sanggah.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan Godean Diperkirakan Selesai November 2025
Masa Sanggah
Adapun masa sanggah tersebut adalah waktu di mana panitia pengadaan lahan memberikan kesempatan kepada warga terdampak pembangunan tol Jogja-Solo ruas Maguwo-Trihanggo ini jika ada yang keberatan warga terkait hasil pengukuran, pendataan dan pemberkasan. Jika masa sanggah ini selesai, selanjutnya tim appraisal akan masuk untuk melakukan penilaian lahan terdampak.
"Untuk yg area atau ruas Maguwo - Trihanggo itu yang baru ada dibayarkan di Kalurahan Maguwo sampai saat ini. Untuk yang Kalurahan Condongcatur, Caturtunggal, Sinduadi dan Sariharjo masih dalam masa sanggahan pengumuman. Jadi belum sampai tahap appraisal," ujarnya.
Dian belum dapat memastikan waktu pencairan ganti rugi lahan terdampak tol Jogja-Solo untuk keempat kalurahan tersebut. "Mengenai target selesainya yang empat Kalurahan di Ring Road Utara, kami masih harus koordinasi dengan BUJT dulu," katanya.
BACA JUGA: Ada Intervensi Pihak Ketiga di Sidang Pertama Ijazah Jokowi di PN Sleman
Ruas Maguwo-Trihanggo ini merupakan ruas jalan tol Jogja-Solo yang akan melewati perkotaan padat penduduk serta pusat perekonomian dan pendidikan atau dikenal sebagai metropolitan. Sejumlah perkantoran hingga kampus ikut terdampak, mulai dari Markas Polda DIY, Kampus UPN Veteran Jogja, Kampus Amikom, Stikes Guna Bangsa hingga akses masuk ke kampus Universitas Mercu Buana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News