Kondsi gerbong kereta api yang terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025). - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Penyebab kebakaran 3 gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta masih misterius. Belum diketahui secara pasti dari mana titik api pertama kali muncul dari ketiga gerbong tersebut. Kasus ini sedang dalam penyelidikan Polresta Jogja.
"Jadi fokus kami adalah mencari penyebab kebakaran yang berkaitan dengan peristiwa ini. Unit Inafis kami masih bekerja, dan kami sudah meminta bantuan labfor untuk lebih mendalaminya lagi," kata Kapolresta Jogja Kombes Pol Aditya Surya dilansir Antara, Rabu.
Polisi belum dapat memastikan dari gerbong mana api pertama kali muncul. "Nanti dari hasil labfor bisa diketahui apakah kebakaran ini disebabkan oleh kesalahan teknis atau ada faktor lain," katanya.
Aditya memastikan area lokasi parkir kereta tersebut memang dalam kondisi aman dan tidak ada aktivitas. "Ya, harusnya memang tidak ada aktivitas apa pun, karena ini kan lokasi parkir gerbong," ujarnya.
BACA JUGA : Detik-detik 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta: Terparkir di Jalur Stabling
Sebanyak tiga gerbong kereta api yang berada di Stasiun Tugu Yogyakarta tiba-tiba terbakar pada Rabu (12//3/2025) pagi. Peristiwa ini membuat heboh masyarakat, mengingat asap membumbung tinggi di kawasan jantung Kota Jogja atau hanya berjarak beberapa meter dari Jalan Malioboro tersebut.
Berdasarkan pengamatan, posisi gerbong kereta api yang terbakar tersebut berada di sisi sebelah timur pintu timur Stasiun Tugu. Gerbong tersebut dalam posisi terparkir di rel sebelah utara atau sisi utara palang pintu perlintasan untuk masuk ke pintu timur Stasiun Tugu artinya tidak berada di rel atau jalur reguler yang sedang dilewati kereta api. Dengan demikian status gerbong tidak sedang beroperasi.
Video dan gambar kebakaan pun beredar luas di medsos. Sebagian besar gambar hanya menunjukkan asap hitam pekat disertai sedikit dengan api. Asap pekat tersebut dapat disaksikan dengan jelas ketika melintas di Jalan Mangkubumi, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jalan Pasar Kembang hingga Jalan Abu Bakar Ali.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih memastikan bahwa tiga gerbong yang terbakar itu dalam status stabling atau berada di jalur parkir, dengan demikian tidak sedang beroperasi atau belum disiapkan untuk keberangkatan.
"Gerbong yang terbakar merupakan kereta penumpang berbahan stainless steel yang sedang dalam kondisi stabling atau parkir sebelum disiapkan untuk keberangkatan. Tetapi kereta ini belum disiapkan dalam rangkaian apapun, masih dalam posisi parkir," katanya, Rabu.
Adapun peristiwa kebakaran tiga gerbong kereta api ini terjadi tepat pukul 06.44 WIB. Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menuturkan satu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 06.45 WIB untuk melakukan upaya pemadaman. Kemudian disusul oleh empat mobil pemadam kebakaran lainnya.
"Pada pukul 07.30 WIB api berhasil dipadamkan," ujarnya, Rabu (12/3/2025).
Tak Berdampak ke Perjalanan
Feni memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Peristiwa kebakaran ini juga tak mempengaruhi aktivitas perjalanan di Stasiun Yogyakarta.
Pelayanan tetap berjalan normal. Mengingat gerbong kereta yang terbakar itu merupakan kereta yang terparkir di jalur stabling alias gerbong cadangan.
Meski demikian penumpang sempat dialihkan untuk tak mendekati tempat kejadian. Usai pemadaman berhasil dilakukan, penumpang bisa masuk ke area stasiun seperti semula. "Untuk penyebab kebakaran masih dalam penelusuran. Kita tunggu prosesnya," katanya.
Sekadar untuk diketahui stabling merupakan jalur atau area yang digunakan untuk memarkir kereta atau sebagai tempat penyimpanan rangkaian kereta yang sedang tidak beroperasi atau menunggu perawatan.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. "Secepatnya kami akan mengungkap penyebabnya. Kami berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara