Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei saat menghadiri putaran kedua pemilihan parlemen Iran ke-12 di Teheran, Iran, pada 10 Mei 2024. ANTARA/Xinhua - Shadati
Harianjogja.com, TAHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Rabu (18/6/2025) mengatakan bahwa negaranya tetap teguh di tengah konflik dengan Israel dan tidak akan menyerah kepada siapa pun di tengah tekanan.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, menurut kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, Khamenei memuji respons yang "teguh, berani, dan tepat waktu" rakyat Iran terhadap apa yang disebutnya sebagai "agresi bodoh dan jahat" Israel.
Dia mengatakan bahwa ketahanan bangsa Iran mencerminkan "pertumbuhan rasionalitas dan spiritualitas" di negara itu.
"Bangsa Iran berdiri teguh menentang perang yang dipaksakan, seperti halnya bangsa ini akan berdiri teguh menentang perdamaian yang dipaksakan. Bangsa ini tidak akan menyerah kepada siapa pun saat berada di bawah tekanan," kata Khamenei seperti yang dikutip oleh Tasnim.
Khamenei juga memperingatkan bahwa setiap intervensi militer Amerika Serikat (AS) akan mengakibatkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki". "Mereka yang mengenal Iran dan sejarahnya memahami bahwa mengancam negara ini adalah hal yang sia-sia," katanya.
BACA JUGA: Iran Siap Serang Pangkalan AS di Timur Tengah, Apabila Ikut Campur dan Bantu Israel
Pernyataan Khamenei ini menyusul serangkaian unggahan di media sosial dari Presiden AS Donald Trump pada Selasa (17/6), saat dia menuntut Iran "MENYERAH TANPA SYARAT!" dan tampak menyarankan untuk menargetkan Khamenei secara pribadi. Unggahan-unggahan tersebut memicu spekulasi bahwa Trump berpotensi melibatkan militer AS dalam konflik tersebut.
Perang di udara antara Israel dan Iran telah memasuki hari keenam, dengan hampir 600 orang tewas di Iran dan 24 orang di Israel. Eskalasi ini dimulai setelah Israel melancarkan serangan udara mendadak di Iran pada 13 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara