Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu. (Istimewa/X - @LegitTargets)
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah AS tengah mendorong penjualan senjata senilai US$6 miliar atau setara Rp99,86 triliun (kurs US$1=Rp16.640) ke Israel, di tengah kritik internasional terhadap serangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Qatar dan kampanye militernya di Gaza.
Mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut dari Bloomberg, Sabtu (20/9/2025), paket penjualan mencakup helikopter serang AH-64 Apache serta kendaraan tempur infanteri.
Rencana itu kini tengah dipertimbangkan oleh pimpinan bipartisan Komite Hubungan Luar Negeri Senat dan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS. Adapun, hingga kini, juru bicara kedua komite tersebut belum memberikan tanggapan.
Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar mengenai rencana transfer senjata yang belum resmi diberitahukan ke Kongres.
“Dukungan kami terhadap keamanan Israel adalah hal yang tak tergoyahkan,” demikian pernyataan resmi lembaga itu.
Sumber yang sama menuturkan, transfer senjata akan dibiayai menggunakan skema Foreign Military Financing (FMF), yakni hibah atau pinjaman dari pemerintah AS untuk membantu negara mitra membeli senjata buatan Amerika.
BACA JUGA: Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
Setelah tinjauan informal di Kongres, Gedung Putih dapat mengajukan pemberitahuan resmi agar negosiasi dengan Israel dan kontraktor pertahanan dimulai.
Langkah ini muncul setelah Israel menuai kecaman di Timur Tengah dan bahkan memicu kemarahan Trump, menyusul serangan yang menargetkan pimpinan Hamas di Qatar lebih dari sepekan lalu.
Awal pekan ini, laporan yang ditugaskan PBB menyimpulkan Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan lebih dari 64.000 orang tewas akibat perang tersebut.
Sebelumnya, Hamas—yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan sejumlah negara lain—menewaskan 1.200 orang dalam serangan pada 7 Oktober.
Pada Kamis (18/9/2025), AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, meski seluruh anggota lain mendukung.
Menjelang Sidang Majelis Umum PBB pekan depan di New York, Prancis dan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah konferensi yang membahas solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com