Sering Beri Hukuman Aneh, Penasehat Semen Padang FC Minta PSSI Bubarkan Komdis

1 day ago 13

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF– Penasehat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade kembali jadi sorotan publik dengan komentar pedasnya terhadap sepakbola Indonesia.

Kali ini kritikan itu ia sampaikan ke anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh dalam sebuah talkshow di stasiun televisi swasta.

Baca Juga

Semen Padang FC

Andre dalam acara itu meminta, agar Exco segera membubarkan Komdis alias Komite Disiplin PSSI. Ia mendesak agar semua personelnya diganti, lantaran kerap memberikan hukuman yang aneh.

“Pak Riyad pesan satu saja, habis kongres exco itu harus sepakat. Itu Komdis bubarin semua ganti orangnya.”

“Karena hukumannya banyak yang lucu-lucu dan aneh-aneh dan tidak fair. Masa mukul orang lebih ringan hukumannya daripada selebrasi,” katanya.

Andre juga menyoroti hukuman yang didapatkan oleh pemain Semen Padang FC, Alhassan Wakaso ketika melawan Persis Solo sebagai contoh, yang malah mendapatkan larangan bermain selama 5 pekan.

“Contoh pemain saya Wakaso, pemain saya pegang bola lawan Persis Solo di Manahan.”

“Tiba-tiba pelanggaran lalu tiba-tiba dikasih kartu kuning sama wasit dengan kompensasi kartu merah. Lalu sama Komdis dikasih 5 kali (larangan bermain). Ini kan luar biasa,” ucapnya.

Menurut Andre, masalah yang terjadi di lapangan yang bermuara pada putusan Komdis berawal dari kualitas wasit pemimpin pertandingan.

Kepemimpinan wasit itu sebut politisi Gerindra tersebut, kerap merusak pertandingan dan membuat pendukung klub kecewa.

“Makanya saya minta wasit asing. Karena ini pertandingan nggak fair. Itu yang menyebabkan suporter sering marah karena pertandingan tidak berjalan fair. Salah satu faktornya wasit,” jelasnya.

“Makanya perlu dipertimbangkan oleh PSSI untuk periode kedepan, sambil wasit ini dibenahi mentalnya, kemampuannya dan kualitasnya ya untuk tahun depan kita pakai wasit asing-lah,” imbuhnya lagi.

Dengan begitu Andre mendesak perbaikan sebab jika tidak dilakukan akan berdampak pada kualitas kompetisi antar klub Indonesia.

“Apa gunanya kami investasi puluhan miliar ngurus bola, kami capek-capek cari uang, capek-capek urus klub, tapi kami dikerjain oleh bandit-bandit.”

“Jadi menurut saya, PSSI itu tidak boleh omon-omon. Besok habis kongres, bubarin tuh Komdis. Cari yang baru orangnya,” pungkas Andre tegas.(*)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news