KLIKPOSITIF – Universitas Fort de Kock (UFDK) Bukittinggi mewisuda 620 lulusan di hall kampus UFDK Bukittinggi, Sabtu 10 Mei 2025.
Dari 620 lulusan itu, lulusan berasal dari Program Studi Magister sebanyak 13 lulusan, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 12 lulusan.
Kemudian dari Program Studi Sarjana Keperawatan sebanyak 94 lulusan, Program Studi Sarjana Kebidanan sebanyak 288 lulusan.
Selanjutnya dari Program Studi Profesi Bidan sebanyak 203 lulusan, serta Program Studi Profesi Perawat sebanyak 10 lulusan.
“Kami atas nama pimpinan dan Rektor Universitas Fort de Kock mengucapkan selamat dan sukses kepada semua lulusan,” ujar Rektor UFDK Bukittinggi, Prof. Dr. Evi Hasnita, S.Pd.Ns.M.Kes
Menurut Evi Hasnita, UFDK Bukittinggi telah menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
Yaitu Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi, serta Permendikbud Ristek no 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
“Kami telah melakukan pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan metode pembelajaran deep learning yaitu Mindfull learning, Meaningfull learning dan Joyfull learning,” kata Evi Hasnita.
Universitas Fort de Kock menurut Evi Hasnita juga telah melaksanakan pembelajaran Merdeka Belajar yang saat ini berubah regulasi dengan nama program “Kampus Berdampak”.
Kegiatan tersebut berlangsung secara mandiri maupun melalui hibah dari kementrian Pendidikan Tinggi, yang mana mahasiswa dan dosen sudah melakukan berbagai kegiatan.
Adapun kegiatan tersebut di antaranya Bina Desa dengan kegiatan KKN Tematik dan KKN Mitigasi Bencana.
Selanjutnya pembinaan UMKM di wilayah Bukittinggi dan Agam.
Ada juga program pertukaran mahasiswa merdeka secara Nasional di Universitas Amikom Jogyakarta dan Universitas Pancasila Jakarta, serta melakukan magang berserfikat di dunia usaha.
“Kami juga telah melakukan pengembangan SDM, pengembangan program studi, peningkatan status Akreditasi Institusi dan Program Studi,
peningkatan jejaring kerjasama dengan dalam dan luar negeri, serta telah memiliki Lembaga sertifikasi profesi (LSP-P1) yang terlisensi oleh BNSP, dengan ruang lingkup Kebidanan, Keperawatan dan Fisioterapi,” jelas Evi Hasnita.
Perguruan Tinggi Terbaik
Wakil Walikota Bukittinggi Ibnu Asis yang menghadiri prosesi wisuda UFDK Bukittinggi menyebut, orangtua yang menitipkan anaknya menjadi mahasiswa UFDK adalah suatu pilihan yang tepat.
Ibnu Asis mengatakan, sejauh ini UFDK telah menorehkan deretan prestasi dari tahun ke tahun.
“Wajar jika dari Dikti menilai jika Universitas Fort de Kock adalah perguruan tinggi kesehatan terbaik di Sumbar,” ucap Ibnu Asis.
Oleh karena itu, Ibnu Asis menyebut, mahasiswa dan wisudawan boleh berbangga karena bisa kuliah di perguruan tinggi yang banyak melahirkan lulusan terbaik.
“Kami mendukung dan support perguruan tinggi dan yayasan, dalam memajukakan pendidikan bangsa,” ujarnya.
Ibnu Asis juga mengatakan, perguruan tinggi perlu bergandengan tangan dengan pemerintah kota Bukittinggi, sesuai dengan program Bukittinggi kota pendidikan.
“Kita sama berdoa, agar niat baik diberi kemudahan, sehingga akan ada hasil menggembirakan pada masa depan,” harap Ibnu Asis.