UMY Mantapkan Komitmen Dorong Inovasi Bangsa

SLEMAN—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia, dengan mencatatkan beragam capaian strategis di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat sepanjang tahun terakhir.

Dalam Laporan Tahunan Rektor 2025 yang disampaikan pada rangkaian Milad ke-44 UMY, Senin (28/4/2025), Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. menegaskan bahwa UMY kini memasuki fase baru, yakni menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi dan kewirausahaan berbasis nilai keislaman.

“Melalui peta jalan pembangunan yang adaptif terhadap tantangan global, UMY berfokus membangun ekosistem inovatif yang mampu mendorong hasil riset menjadi produk nyata dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Nurmandi.

Kurikulum OBE

Di bidang akademik, UMY sepenuhnya mengimplementasikan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di seluruh program studi.

Hasilnya, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa mencapai angka 3,63. Selain itu, masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan terus membaik, diperkuat oleh partisipasi aktif lebih dari 500 mahasiswa dalam berbagai program nasional dan internasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama setahun terakhir.

Riset-Inovasi

Sektor riset dan inovasi juga mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga kini, UMY telah menghasilkan 4.005 dokumen ilmiah yang terindeks di Scopus dengan total 18.087 sitasi internasional.

Selain itu, UMY aktif membangun jaringan riset dengan 505 kolaborasi domestik dan 273 kolaborasi internasional. Setahun terakhir, UMY berhasil mencatatkan 155 hak cipta, 13 paten, serta mengelola pendanaan riset lebih dari Rp22 miliar yang sekaligus memperkuat posisinya sebagai Research Excellence University. “Ilmu pengetahuan harus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Melalui pengabdian berbasis riset dan kolaborasi global, UMY berkomitmen menghadirkan Islam yang berkemajuan untuk peradaban dunia,” kata Nurmandi.

Pengabdian

Komitmen UMY terhadap pengabdian masyarakat tidak hanya tercermin di dalam negeri. Hampir 700 program pengabdian UMY telah melibatkan dosen, mahasiswa, dan mitra internasional di lebih dari 20 negara.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY kini bahkan menjangkau Malaysia, Filipina, Arab Saudi, dan negara lainnya, mempertegas kontribusi UMY dalam membangun jejaring global untuk perubahan sosial.

Berbagai capaian ini menjadi landasan kuat bagi UMY untuk bertransformasi menjadi Entrepreneurial University, sebagaimana tertuang dalam peta jalan strategis institusi.

Upaya UMY tersebut turut mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama BPJS Kesehatan RI, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., yang dalam Pidato Milad ke-44 UMY menyampaikan, “Kami mengapresiasi langkah UMY untuk menjadi Entrepreneurial University yang berkontribusi strategis terhadap pembangunan nasional. Transformasi ini akan memperkuat daya saing lulusan, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, serta memberdayakan masyarakat melalui inovasi sosial.”

Saat ini, UMY telah menginisiasi program Towards Leading Entrepreneurial University dengan sejumlah langkah konkret, antara lain pengembangan inkubator bisnis, program magang berbasis riset dan inovasi, serta integrasi kurikulum kepemimpinan dan kewirausahaan untuk mencetak inovator masa depan.

BACA JUGA: Tekan Polusi Udara, Uji Emisi Gratis Digelar Dua Hari di Sleman

Apresiasi Dedikasi

Sebagai bagian dari puncak Milad ke-44, UMY juga menganugerahkan penghargaan UMY Awards 2025 kepada mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM), sekaligus menegaskan komitmen UMY untuk terus menginspirasi keberanian, integritas, dan kontribusi positif bagi bangsa. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News