Unjuk Rasa di Rumdis Walikota Tak Temui Kesepakatan, Pedagang: Tetap Akan Berdagang di Permindo

1 day ago 9

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF- Kumpulan Pedagang Jalan Permindo Pasar Raya Kota Padang menggelar aksi unjuk rasa di depan rumah dinas Walikota Padang, Selasa 27 Mei 2025. Para pedagang meminta kepada Walikota Padang untuk tetap berdagang di Jalan Permindo.

Pantauan Klikpositif, para pedagang Permindo terpantau melakukan aksi unjuk rasa di depan rumah dinas Walikota Padang, tepatnya di Jl. Jend. A Yani No.9.

Dalam aksi para pedagang terpantau membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘PKL Permindo Menolak Dipindahkan’. Unjuk rasa dikawal sejumlah personel kepolisian dan sejumlah petugas Pol PP dari Rumah Dinas Walikota Padang.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKPPI) Sumbar, M. Yani menyampaikan, aksi yang digelar tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan Pemko Padang, yang tidak membolehkan berdagang di Permindo.

Menurutnya, pedagang tetap bertahan di lokasi Permindo, karena solusi yang diberikan Pemko pindah ke Fase VII, tidak memadai. Karena, tidak ada lagi tempat dan sudah penuh, karena pedagang telah ada.

“Selama ini kami mendampingi kawan-kawan pedagang yang belum mendapatkan tempat saja masih banyak. 600 kios yang ada di Fase VII. Itu 800 pedagang yang akan dimasukkan.

Masih banyak pedagang yang belum mendapatkan tempat. Hari ini dipaksakan lagi kawan-kawan Permindo dipindahkan ke lokasi tersebut,” ungkap M. Yani.

Ia menceritakan, dalam proses pemindahan yang mendampingi dari IKAPPI Sumbar, setidaknya ada sekitar puluhan pedagang yang dibatalkan, karena tempat yang akan diberikan pedagang sudah berisi.

“Ada 43 pedagang yang kita dampingi. Pertama dibatalkan karena lokasi tempat pedagang yang nomornya yang diserahkan kepada pedagang, berisi pedagang. Berarti pedagang di bentrokan antar pedagang selama ini oleh Dinas Perdagangan,” terangnya.

Ia menyampaikan, terkait solusi untuk memindahkan pedagang Permindo ke Fase VII untuk bisa meninjau ulang kembali. Menurutnya, Pemko harus bisa memeriksa kios atau basement yang ada, apakah benar masih ada yang kosong.

“Ini kita sampaikan lagi kepada Pemko Padang atau walikota Padang. Basement itu silahkan tinjau ulang oleh walikota Padang mana yang kosong lagi. Sementara pedagang masih banyak Yang belum mendapatkan tempat, pedagang Permindo ada 80 atau 90 pedagang yang akan kita masukan, “jelasnya.

Terkait karena belum ada kejelasan, soal lokasi yang dianggap baik pindah dari Permindo. Mereka mengatakan kompak untuk tetap bertahan di Permindo, sampai ado solusi yang jelas. Meski harus bentrok dengan petugas.

“Pedagang akan tetap bertahan di Permindo apapun perlawanan dari Pol PP. Kita tetap menolak untuk dipindahkan. Karena lokasi tidak memadai dan tidak nyaman untuk dihuni kawan-kawan pedagang,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Padang Fadly Amran mengklaim, persoalan pemindahan pedagang Permindo ke Fase VII bukan karena tidak ada tempat. Melain karena pedagang sendiri yang tidak mau pindah.

“Surat pun sudah sampai ke mereka. Namun masalahnya pedagang-pedagang ini tidak mau masuk ke dalam,” terang Fadly.

Untuk kemaslahatan pedagang, ia menginginkan pedagang untuk bisa menahan diri. Menurutnya, tujuan untuk melakukan relokasi tersebut kemaslahatan pedagang Pasar Raya.

“Ini penting supaya kita maju selangkah mundur selangkah kejayaan, untuk kemaslahatan masyarakat pedagang khususnya Pasar Raya. Akan kita perbaiki, akan kita renovasi sebaik-baiknya. Karena ini masuk unggulan kita,” jelasnya.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news