Solok, Klikpositif – Menyikapi maraknya beragam bentuk penyakit masyarakat (Pekat), Pemerintah Kabupaten Solok melakukan koordinasi dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar dan Kabupaten, Jumat (9/5/2025) di Aula Islamic Center Kotobaru.
Rakor dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Gusrizal Gazahar, Ketua MUI Kabupaten Solok, Afrika Harun. Juga tampak Asisten I Syahrial, Kepala OPD, Kepala KUA dan Ormas Agama se Kabupaten Solok.
Di kesempatan itu, Wakil Bupati Candra menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi berbagai bentuk penyakit masyarakat. Utamanya pencegahan penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, perjudian, serta praktik-praktik yang bertentangan dengan norma agama dan budaya lokal.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga moral dan ketertiban sosial di Kabupaten Solok,” ujarnya.
Candra menegaskan, Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen untuk terus mendorong langkah-langkah preventif dan responsif dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan religius.
Sementara itu, Ketua MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal menekankan perlunya pendekatan dakwah yang menyentuh akar permasalahan sosial serta memperkuat ketahanan keluarga dan pendidikan karakter sejak dini.
“Rakor ini nantinya akan menghasilkan rekomendasi strategis. Antara lain penguatan program penyuluhan berbasis nagari, peningkatan kapasitas penyuluh agama, serta penguatan peran OPD dalam mendukung kegiatan pencegahan berbasis masyarakat,” terang Gusrizal.
Rakor dilanjutkan dengan pembahasan terkait berbagai strategi dalam pencegahan beragam Pekat di Kabupaten Solok. Seluruh stakeholder memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang madani, mulai dari lingkungan keluarga.