Sejumlah penumpang di stasiun KAI Daop 6. - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat pergerakan penumpang yang naik turun menembus angka 209.431 orang saat libur panjang Peringatan Kenaikan Yesus Kristus 2025 pada Rabu (28/5/2025) hingga Minggu (1/6/2025).
Selama lima hari tersebut, tercatat volume penumpang kereta api jarak jauh di Daop 6 Yogyakarta mencapai 209.431 penumpang baik naik dan turun melalui layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
BACA JUGA: Gudang Pakan di Sewon Dibobol Maling, Uang Rp124 Juta Raib
Rinciannya adalah jumlah kedatangan penumpang KA jarak jauh sebanyak 102.066 penumpang dan keberangkatan sebanyak 107.365 penumpang. Jumlah itu menunjukkan peningkatan 44,3% dibanding periode yang sama pada pekan sebelumnya, yang mencatat volume penumpang KA jarak jauh sekitar 145.049 penumpang.
"Stasiun dengan volume kedatangan tertinggi yaitu Stasiun Yogyakarta sebanyak 48.555 penumpang, kemudian Stasiun Lempuyangan sebanyak 23.303 penumpang, Stasiun Solo Balapan sebanyak 17.619 penumpang, dan Stasiun Klaten sebanyak 3.993 penumpang," kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih dalam rilisnya, Selasa (3/6/2025)
Adapun stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi yaitu Stasiun Yogyakarta sebanyak 53.215 penumpang, kemudian Stasiun Lempuyangan 25.538 penumpang, Stasiun Solo Balapan 15.989 penumpang dan Stasiun Klaten mencatatkan 3.843 penumpang.
BACA JUGA: Ini 15 Sekolah Dasar Terbaik di Kota Jogja Versi Hasil Nilai ASPD 2025
Secara umum jumlah okupansi keberangkatan awal mencapai di atas 100%. Rincian di antaranya Joglosemarkerto (187) okupansi 263%, Joglosemarkerto (193) okupansi 253%, Sri Tanjung (278) okupansi 203%, Bengawan (281) okupansi 121%, Progo (257) okupansi 112%. Kemudian Senja Utama Yk (107) okupansi 109%, Sancaka (86) okupansi 107%, Argo Lawu (13) okupansi 102% dan Lodaya (77) okupansi 100%.
"Momen libur panjang seperti ini menjadi indikator penting bagi KAI dalam membaca pola mobilitas masyarakat dan mungkin membantu dalam melihat potensi pertumbuhan wisata berbasis konektivitas rel. Capaian tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api serta menegaskan bahwa wilayah Daop 6 yang meliputi Yogyakarta, Solo, Klaten, dan sekitarnya masih tetap menjadi salah satu magnet utama pariwisata," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News