Ayam Goreng Widuran Nonhalal Ternyata Isu Lama Namun Tidak Ada Tindakan dari Pihak Terkait

16 hours ago 5

Ayam Goreng Widuran Nonhalal Ternyata Isu Lama Namun Tidak Ada Tindakan dari Pihak Terkait Kedai Ayam Goreng Widuran, Jl Sutan Syahrir, Solo, Selasa (27/5/2025). (Solopos - Wahyu Prakoso)

Harianjogja.com, SOLO— Kabar Ayam Goreng Widuran Solo tidak halal ternyata bukan isu baru, hal itu diperkirakan muncul sudah sejak lama namun tidak ada tindakan dari pihak terkait.

Sejumlah pelanggan membahas hal tersebut melalui review di Google Maps rumah makan tersebut, bahkan sejak beberapa tahun lalu. Salah satu review ditulis seorang pelanggan enam tahun lalu.

"maaf, ternyata RM ini membohongi publik, karena mengandung babi di kremesnya, silahkan tuntut saya kalo saya dianggap berbohon, karena mantan pegawai anda yang membuka rahasia gurihnya kremes anda," tulis pelanggan tersebut. Capture review tersebut juga diunggah akun X, @txtdrkuliner, pada 25 Mei 2025.

BACA JUGA: Pemilik Warung Makan Ayam Goreng Widuran Solo Dilaporkan ke Polisi

Review lain ditulis pelanggan lain dua tahun lalu. "Astaghfirullah...ternyata non halal!!!! Jahat sekali pihak resto ini tidak menginformasikan. Apalagi jelas2 kami yg datang pakai jilbab. Pastinya kami memang lalai, walau kami sdh berusaha cari2 tau sebelumnya."

Pelanggan lain, NSA, menulis di review terhadap Rumah Makan Ayam Goreng Widuran di Google lima bulan lalu. "NON HALAL sdh tanya & dikonfirmasi langsung dgn karyawannya dicabang sutan syahrir bahwa tidak halal (tp tdk memberi penjelasan kenapa tidak halal), dan tdk pernah memberi tahu jk tdk ditanya pdhl byk yg berhijab makan disini jg," tulisnya.

"Sy & keluarga memang agak curiga dr dulu knp ayam disini luar biasa enaknya, tp tdk menyangka & kepikiran krn kami pikir hanya jual ayam goreng kenapa harus ada unsur tdk halalnya. Padahal bisa dibilang disini ayam goreng terenak menurut sy di Solo. Sudah langganan keluarga sejak lama jd jangan ditanya tdk terhitung berapa sering takeaway ayam disini. Lumayan kecewa & baru sadar memang tdk ada logo halal di banner tokonya," lanjutnya sembari menambahkan emoticon menangis.

Pelanggan lain, RF, dua bulan lalu menulis di Google Review, "Mhn kalo tdk halal ditulis NONHALAL. Masa pegawai pun sampe tdk tau itu nonhalal. Kecewa," tulisnya.

Salah satu pelanggan yang ditemui Espos, Ari Sunaryo, mengaku sangat kecewa setelah mendapatkan kabar bahwa kremesan Ayam Goreng Widuran tidak halal. Pasalnya dia sudah beberapa kali membeli makanan di restoran tersebut dalam waktu setidaknya lima tahun terakhir.

"Ya sangat kecewa tentu soalnya saya sudah beli beberapa kali di sini, bahkan saya sempat mengajak beberapa pejabat juga," kata dia saat diwawancarai Espos, Senin (26/5/2025).

"Bahkan mulai dua tahun lalu beli sering beli nasi boks untuk hidangan tamu-tamu dan pakai kremesan. Cuman tidak ada tulisan nonhalalnya dan informasi bahwa mengandung minyak babi. Sangat kecewa sekali," imbuh dia.

BACA JUGA: Viral Ayam Goreng Widuran Solo Disebut Non Halal, Manajemen Minta Maaf

Ditutup Sementara

Menurut pria asal Sukoharjo itu, Ayam Goreng Widuran Solo punya cita rasa berbeda dibandingkan ayam goreng lainnya. Terutama kremesan ayamnya yang terasa lebih gurih. "Rasanya beda sih, saya kan punya banyak langganan ayam goreng. Cuman rasanya beda terutama kremesnya lebih gurih tapi ternyata memakai minyak babi," ungkap dia.

Ari berharap Pemkot Solo bisa segera memberikan solusi atas permasalahan status kehalalan Ayam Goreng Widuran yang menjadi heboh beberapa hari ini.

Sementara itu, salah satu warga Kepatihan Kulon yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, seharusnya jika memang tidak halal restoran mengumumkannya jauh-jauh hari.

"Itu spanduk nonhalal itu dipasangnya baru-baru saja. Harusnya kan dari dulu jika memang tidak halal," kata dia saat diwawancarai Espos di sekitar lokasi Restoran Ayam Goreng Widuran.

Menurut dia, viralnya kasus Ayam Goreng Widuran Solo berdampak pada penurunan jumlah pembeli. "Semenjak geger itu tampak lebih sepi dari biasanya. Biasanya itu ramai sekali restonya," imbuh dia.

Dia mengaku pernah menjajal Ayam Goreng Widuran tapi tidak sering karena harganya yang cukup mahal. Menurutnya, rasa ayam goreng di warung itu tidak jauh berbeda dengan ayam goreng lainnya, hanya kremesannya dia akui lebih gurih dan kepyar.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Respati Ardi meminta pemilik warung Ayam Goreng Widuran untuk menutup operasional gerai dan semua cabang untuk proses asesmen menyusul kabar yang ramai bahwa produk warung itu nonhalal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news