Branding, Kunci UMKM Menjadi Magnet Bagi Talenta Calon Entrepreneur

22 hours ago 6

Branding, Kunci UMKM Menjadi Magnet Bagi Talenta Calon Entrepreneur Para pelaku UMKM Sleman menunjukkan snack produksi mereka yang dipasarkan di toko Lawson.

JAKARTA—Dalam webinar bertajuk Level Up SDM & CRM: Jurus Jitu Menuju UKM Naik Kelas yang digelar pada 13 Februari 2025, Lawson Indonesia bekerja sama dengan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) menekankan pentingnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mem-branding bisnis mereka sebagai tempat yang menarik bagi calon entrepreneur.

Acara ini dihadiri oleh UMKM dari berbagai daerah, termasuk Sleman, Surabaya, Bandung, Bogor dan Tangerang. Dr. Hastuti Naibaho, akademisi MNP, dalam sesi pemaparan mengatakan bahwa UMKM yang sukses bukan hanya menawarkan produk atau jasa, tetapi juga menjadi tempat yang menginspirasi dan menyediakan peluang bagi calon entrepreneur.

"UMKM harus memposisikan diri mereka sebagai tempat berkembangnya talenta baru, baik bagi individu yang ingin belajar menjadi entrepreneur maupun bagi karyawan yang ingin mencapai hasil sesuai dengan kerja keras mereka," ujar Hastuti, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Harian Jogja, Jumat (21/2/2025).

Pentingnya membangun brand yang menarik, lanjut Hastuti, berdampak langsung pada kemampuan UMKM dalam merekrut dan mempertahankan SDM yang berkualitas. Membranding usaha sebagai tempat yang progresif akan membantu UMKM dalam membangun reputasi dan menarik perhatian calon pekerja yang ingin berkembang bersama perusahaan.

"Peranan owner sangat besar dalam mengembangkan UMKM. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak karyawan yang memiliki visi yang sama untuk menjadi mitra dalam pengembangan usaha, bukan sekadar sebagai karyawan. Misalnya, ketika membuka cabang, pemilik usaha bisa memilih karyawan yang memiliki visi yang sama untuk menjadi mitra," ujar Hastuti.

BACA JUGA: Ratusan WNI Terlibat Judi Online Masih di Myanmar, Pemerintah Upayakan Pemulangan

Firly Firlandi, Corporate Communication Manager Lawson Indonesia, juga memberikan arahan kepada para peserta webinar mengenai pentingnya memanfaatkan peluang yang ada. "Kami membuka akses bagi UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui jaringan toko Lawson dan mendukung mereka lewat pelatihan-pelatihan. Selain itu, pastikan untuk mempersiapkan perizinan produk dengan baik dan mengelola aspek branding agar bisa bersaing," kata Firly.

Pakar lainnya, Dewi Hajar, S.A.B., MT.,  Kepala Program Studi e-Commerce MNP, mengingatkan peserta webinar untuk tidak hanya fokus pada produk atau layanan, tetapi juga pada aspek manajerial yang mumpuni.

"Meskipun skala bisnis masih kecil atau menengah, UMKM tetap bisa dikelola seperti perusahaan besar, salah satunya dengan meningkatkan retensi pelanggan, mengoptimalkan penjualan, dan memperbaiki operasional bisnis. Ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan besar," ungkap Dewi.

Webinar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Lawson Indonesia untuk mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai pelatihan dan kemitraan yang membantu pelaku UMKM untuk naik kelas dan berkembang dalam dunia usaha yang semakin kompetitif.

Webinar ini menegaskan bahwa untuk mengembangkan UMKM, tidak hanya produk yang harus ditingkatkan, tetapi juga cara pandang terhadap bisnis sebagai tempat yang dapat memberi ruang bagi potensi calon entrepreneur. Dengan branding yang tepat dan pengelolaan yang baik, UMKM dapat berkembang dan "naik kelas" di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news