Suasana penyembelihan hewan kurban di Desa Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul pada Sabtu (7/6 - 2025). Ist/
Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat ribuan hewan kurban telah dipotong hingga Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 13.32 WIB. Dari jumlah itu, ditemukan ratusan hati hewan kurban yang terinfeksi cacing hati (fasciola hepatica).
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, mengatakan bahwa hingga waktu tersebut, jumlah hewan kurban yang dipotong meliputi 5.125 ekor sapi, 4.453 ekor kambing, dan 9.466 ekor domba. Jumlah titik pemotongan tercatat mencapai 1.793 lokasi.
"Petugas kami mendapati adanya bagian hati yang mengandung cacing fasciola hepatica, baik pada sapi, kambing, maupun domba," ujar Joko, Sabtu (7/6/2025).
Rinciannya, sebanyak 331 hati sapi, 19 hati kambing, dan 94 hati domba terdeteksi terinfeksi cacing hati. Meski begitu, Joko memastikan kondisi ini bukan masalah serius selama penanganannya dilakukan dengan benar.
"Hati yang kena fasciola itu dipotong atau diiris, lalu bagian yang terinfeksi dibuang dan ditanam. Sisanya tetap bisa dikonsumsi, asal dimasak dengan benar. Tidak akan menimbulkan efek bagi manusia," ujarnya.
BACA JUGA: RS Panembahan Senopati Siap Jalankan KRIS Meski Pemerintah Menunda Penerapan Nasional
DKPP menilai jumlah hewan yang dipotong masih akan bertambah karena beberapa wilayah dijadwalkan melakukan pemotongan pada hari ketiga Iduladha, yakni Minggu, 8 Juni 2025.
Sebagai perbandingan, pada Iduladha 2024 lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong di Bantul tercatat sebanyak 6.377 ekor sapi, 5.737 kambing, dan 8.669 domba.
Meski tidak merinci lokasi temuan hati yang terinfeksi fasciola, Joko menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan ketat melalui petugas kesehatan hewan di lapangan.
"Intinya, daging dan bagian hati yang sehat masih aman dikonsumsi. Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News