Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo saat melakukan audiensi dengan jajaran manajemen PSIM Jogja, belum lama ini. - Ist.Dok. PSIM Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Manajemen PSIM Jogja yang diwakili Direktur Utama, Liana Tasno menyampaikan keluhannya terkait sulitnya mencari lapangan latihan kepada Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo.
Liana menyampaikan PSIM selalu berpindah-pindah lapangan latihan saat masih di Liga 2. Masalah ini bukan hanya pada musim 2024/2025 lalu, melainkan sudah berkepanjangan dialami tim berjuluk Laskar Mataram ini.
“Saat Liga 2, PSIM sulit sekali mencari lapangan untuk latihan. Satu masalah klasik yang sudah terjadi sejak lama. Akhirnya, kami memutuskan untuk nomaden saja, kami dapat lapangan di mana, kami bayar, kami latihan,” ujar Liana, Rabu (11/6/2025).
BACA JUGA: Manajer PSIM Jogja Beberkan Target di Liga 1 2025/2026: Bertahan dengan Nyaman
Kepada Wali Kota, Liana juga menyampaikan hasil audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Disebutkan, Sri Sultan menyarankan Stadion Kridosono dapat digunakan secara eksklusif oleh PSIM sebagai venue latihan.
“Ngarsa Dalem bilang, sudahlah Kridosono saja. Silakan bicara dengan Gusti Pembayun, Kridosono dialokasikan untuk PSIM secara eksklusif,” kata Liana kepada Hasto.
Menanggapi keluhan tersebut, Hasto menyatakan dukungannya untuk PSIM untuk menindaklanjuti saran Sultan. Selain itu, Hasto juga mengusulkan dua lapangan di Kota Jogja, yaitu Lapangan Mancasan dan Lapangan Minggiran.
Namun, dua lapangan tersebut masih perlu perbaikan untuk bisa digunakan latihan. Dikatakan Hasto, lapangan tersebut juga bisa digunakan untuk pengembangan sepak bola usia muda.
“Nanti ada lapangan Mancasan dan Minggiran, tetapi masih perlu diperbaiki. Semoga ini bisa mendukung untuk latihan. Sementara untuk pengembangan sekolah sepak bola, kami akan berusaha untuk membantu agar berjalan dengan baik,” jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan Pemkot Jogja akan mendukung menyiapkan segala fasilitas untuk PSIM dan pengembangan sepak bola usia muda. Menurutnya, momen promosi Laskar Mataram ke Liga 1 membawa energi positif bagi masyarakat Kota Jogja dan kabupaten di sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News