Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir berdialog dalam acara doa bersama di Pendopo drh Soepardi, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Minggu (31/8/2025) malam. - Harian Jogja/Nina Atmasari
Harianjogja.com, MAGELANG—DPRD Kabupaten Magelang siap menerima aspirasi yang akan disampaikan masyarakat yang akan berunjuk rasa di gedung DPRD atau demo 1 September 2025. Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir saat berdialog dengan elemen masyarakat, dalam acara doa bersama di Pendopo drh Soepardi, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Minggu (31/8/2025) malam.
Dalam dialog, Kepala Desa Ngluwar, Sunandar Widiyanto menyampaikan aspirasinya pada demo 1 September 2025. Ia mengatakan kepala desa di Kabupaten Magelang siap mendukung upaya untuk menciptakan kondusivitas dan keamanan wilayah.
"Dan kami juga berharap Ketua DPRD keluar menemui rakyatnya, bilamana ada aspirasi atau unjuk rasa yang akan datang di lembaga DPRD," katanya.
BACA JUGA: Harga BBM Terbaru Pertamina di SPBU per 1 September, Turun
Menjawab hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir mengungkapkan unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air awalnya dipicu kejadian di tingkat pusat, namun dampaknya sampai DPRD di daerah.
"Insya Allah kami atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Magelang, kami senantiasa akan siap menerima aspirasi masyarakat sepanjang yang disampaikan sesuai dengan aturan perundang-undangan," kata Sakir.
Menurutnya, jika tujuannya baik, maka masukan saran demo 1 September 2025 akan menjadi pertimbangan, karena DPRD merupakan tempat untuk menerima aspirasi dan aspirasi itu dibahas sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
"Jika kewenangan di tingkat nasional, kita akan teruskan ke Pemerintah Pusat. Ketika aspirasi kepada Pemerintah Daerah, tentunya kami sebagai jembatan untuk menyampaikan ke Pemda," ucapnya.
Sakir juga menegaskan segenap wakil rakyat di Kabupaten Magelang siap bersiaga di kantor untuk menerima demo 1 September 2025.
"Setiap aspirasi masyarakat, secara pribadi selaku pimpinan, kami selalu menerima unjuk rasa masyarakat di Kabupaten Magelang. Besok kami standby semua di DPRD," ujarnya.
Bahkan, mencermati situasi di beberapa wilayah yaitu DPRD menjadi sasaran unjuk rasa, maka DPRD Kabupaten Magelang untuk kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal, saat ini difokuskan untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang akan berunjuk rasa ke gedung DPRD.
Sakir juga sudah menginstruksikan kepada para anggotanya untuk berkoordinasi dengan para kepala desa di dapil masing-masing agar mengantisipasi lebih dini berbagai kemungkinan yang akan muncul. Anggota DPRD diminta memberikan rasa aman dan nyaman di wilayah masing-masing.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perusakan Fasilitas DPRD Sragen
"Jika ada aspirasi yang berpotensi menyimpang dari maksud dan tujuan tentunya kami bisa mengajak masyarakat mengedepankan dialog dan musyawaran untuk menyampaikan aspirasinya. Saya juga mengajak anggota agar setiap asipirasi dari masyarakat selalu direspons dengan bahasa yang bijak dan menyejukkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News