Sejumlah pengunjung sedang bermain di Pantai Indrayanti di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus. Hingga saat ini, kunjungan wisata masih didominasi kawasan pantai Minggu (8/2/2025) Harian Jogja - David Kurniawan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul menyadari sebaran wisata hingga saat ini belum merata. Pasalnya, tujuan wisata masih didominasi tujuan ke kawasan Pantai.
Sub Kordinasi Obyek dan Daya Tarik Wisata, Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Aris Sugiyantoro mengatakan, sektor pariwisata di Gunungkidul tumbuh dengan bagus. Hal ini ditandai adanya peningkatan kunjungan wisata dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Enam Desa Wisata Ini Menerima Penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025
Meski demikian, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Yakni, mengenai sebaran kunjungan wisata yang belum merata.
“Kunjungan masih didominasi di sektor selatan atau kawasan Pantai. Sedangkan sektor utara, masih kurang dan butuh peningkatan,” katanya, Senin (10/2/2025).
Aris pun berkomitmen untuk menggeliatkan pariwisata di sektor utara. Ia tidak menampik, sejumlah destinasi sudah mulai berkembang seperti kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran hingga Embung Batara Sriten hingga Desa Wisata Bendung, Semin.
“Kalau dibandingkan dengan Pantai, kunjungan ke objek wisata di sektor utara masih kalah jauh,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa langkah untuk menggeliatkan sektor kepariwisataan di wilayah utara Gunungkidul. Selain terus menggalakkan promosi di destinasi yang sudah ada, juga dilakukan upaya pengembangan dengan konsep desa wisata yang didukung dengan potensi atraksi seni budaya.
“Kita dorong pengembangan desa wisata berkolaborasi dengan Pemerintah Kalurahan. Yang sudah berjalan di Desa Wisata Bendung, Semin,” katanya.
BACA JUGA: Kemenpar Sebut Pengelolaan Wisata di Bantul Layak Jadi Contoh, Ini Alasannya
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan, kunjungan wisata Gunungkidul di 2024 berjalan dengan baik karena mampu melampaui dari target yang dicanangkan. Oleh karena itu, untuk kunjungan di 2025 ada peningkatan signifikan terkait dengan kunjungan wisatawan.
“Tahun ini kami mematok kunjungan sebanyak 3,5 juta orang berwisata ke destinasi di Kabupaten Gunungkidul,” kata Windu,
Windu menjelaskan, promosi wisata menjadi salah satu langkah yang dilakukan guna memenuhi target kunjungan wisata. promosi tidak hanya dilakukan dengan mengajak agen dan travel untuk berkeliling destinasi wisata di Gunungkidul, namun juga ada promosi melalui berbagai media.
“Tujuannya untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata di Gunungkidul. Harapannya dengan gencarnya promosi, maka wisatawan yang datang bisa semakin massif,” kata dia.
Selain itu, juga ada agenda kegiatan dari pemkab untuk menggaet wisatawan seperti pelakasanan agenda lomba maupun even olahraga yang bertajuk sport tourism. “Tamu dari dinas pemkab juga diberikan brosur maupun video terkait dengan potensi pariwisata yang dimiliki,” katanya.
Windu menambahkan, upaya selanjutnya dengan cara memberikan rasa aman dan nyaman ke pengunjung. Proses perbaikan sarana dan fasilitas penunjang di area wisata juga dilakukan agar wisatawan betah saat berkunjung.
“Kami optimistis target kunjungan 3,5 juta di 2025 bisa terpenuhi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News