Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY DIY menerbitkan Surat Edaran No. 400.7.11/3884/2025 tentang Kewaspadaan Peningkatan Covid 19 di DIY pada Rabu (11/6/2025). Masyarakat diminta tidak panik dan menerapkan Pola Hdup Bersih dan Sehat (PHBS).
Beberapa poin dalam SE tersebut diantaranya pertama, Dinas Kesehatan DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
BACA JUGA: Kota Jogja Temukan 1 Orang Positif Covid-19, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
Kedua, jika terjadi peningkatan kasus potensial KLB, segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke dalam laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR. Keetiga, melakukan penyelidikan epidemiologi apabila ditemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 maupun infeksi saluran pernafasan lainnya.
Keempat, melaksanakan pemetaan risiko dan penyusunan rekomendasi Covid-19 melalui https://petarisikopie.id/ . Kelima, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menyiapkan fasilitas kesehatan untuk penatalaksanaan kasus Covid-19 yang memerlukan perawatan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
Keenam, meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan Covid-19 di masyakarat dengan menerapkan PHBS, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan.
Ketujuh, fasilitas pelayanan kesehatan di DIY melaksanakan rujukan pasien Covid-19 dengan menggunakan Sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE). Kedelapan, rumah sakit wajib melakukan updating data ketersediaan tempat tidur Covid-19 atau isolasi dan keterisiannya setiap hari melalui RS Online.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie, menjelaskan dalam SE tersebut, masyarakat diimbau agar tidak perlu panik. “PHBS menjadi kunci. Perilaku hidup bebrsih dan sehat harus menjadi lifestyle,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Ia berharap masyarakat menjadikan pandemi Covid-19 yang lalu sebagai pelajaran dan tetap menatap ke depan. “Kalau kita tidak mau lagi terpuruk seperti pandemi yang lalu, ayo kita sama-sama. Kita perlu menjaga kesehatan. Upaya itu tidak akan berhasil tanpa kerja sama pemerintah, masyarakat, swasta dan lainnya,” katanya.
Covid-19 sampai hari ini tetap ada, namun tidak menimbulkan masalah ketika kita sehat dan daya tahan tubuh baik. Ia juga memastikan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan sudah siap untuk menangani pasien Covid-19.
“Saat pandemi kemaren kita sudah upgrade, kita tingkatkan kompetensi mereka [tenaga kesehatan]. Sekarang tinggal kita refresh lagi. Termasuk oksigen cadangan juga sudah siap. Semua rumah sakit sudah punya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News