2 days ago
6
Tumpukan tabung gas LPG 3 Kg di salah satu pangkalan di Kota Jogja, Rabu (20/12 - 2023). Anisatul Umah/Harian Jogja.
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY melakukan pemantauan terhadap distribusi LPG 3 Kg di beberapa pangkalan di Kabupaten Bantul dan Sleman belum lama ini. Hasil pemantauan mengungkap beberapa temuan penting terkait harga, stok, jadwal pasokan, dan sistem penjualan LPG bersubsidi di wilayah tersebut.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati mengungkapkan, sebagian besar pangkalan telah menjual LPG 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 18.000. Namun, ditemukan beberapa pangkalan yang menjual di atas HET. "Setelah diberikan imbauan oleh petugas, mereka langsung mengoreksi harga sesuai aturan," ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Dalam hal ketersediaan stok, pihaknya juga menemukan beberapa pangkalan mengalami kekosongan, seperti Pangkalan Agung Prajaka, Rudi Efendi, Sudaryati, dan Supono. Sementara itu, pangkalan seperti Ika Setiani dan Muji Rahayu memiliki stok yang cukup setelah menerima pasokan baru.
BACA JUGA : Stok LPG 3 Kg di Jogja Aman, Pertamina: Tak Usah Panic Buying, Beli Sesuai Kebutuhan
Adapun terkait distribusi, mayoritas pangkalan menerima pasokan satu hingga dua kali seminggu dengan jumlah tabung yang bervariasi tergantung agen. Beberapa pangkalan mengalami keterlambatan pasokan akibat perubahan jadwal distribusi.
Informasi dari Pertamina dan agen menyebutkan bahwa keterlambatan pasokan beberapa waktu lalu disebabkan oleh faktor cuaca dan pemeliharaan di pelabuhan pemasok gas di Cilacap. "Namun, kondisi tersebut telah kembali normal dan pasokan LPG 3 Kg kini telah sesuai target," katanya.
Disperindag DIY juga menyoroti sistem penjualan di pangkalan. Mayoritas pangkalan menjual LPG langsung kepada masyarakat dan pelaku UMKM, dengan beberapa menerapkan pembatasan jumlah pembelian per orang. Ada pula inovasi seperti sistem kartu member yang diterapkan oleh beberapa pangkalan untuk mengelola distribusi kepada warga sekitar.
Guna memastikan distribusi LPG 3 Kg tepat sasaran, Disperindag DIY mengimbau pangkalan agar lebih transparan dalam penjualan dan memastikan LPG bersubsidi digunakan oleh masyarakat yang berhak. "Kami meminta masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mengawasi harga dan distribusi LPG 3 Kg, serta mengedukasi masyarakat yang mampu agar menggunakan LPG non-subsidi," kata Yuna.
Pemantauan
Disperindag DIY berjanjia akan terus melakukan pemantauan distribusi LPG 3 Kg guna memastikan stabilitas pasokan serta kepatuhan pangkalan terhadap aturan HET dan distribusi yang adil bagi masyarakat.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya terus melakukan sidak bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga DPRD untuk terus melakukan pemantauan langsung akan distribusi LPG 3 kg di lapangan.
“Pada saat sidak tersebut rata-rata konsumen yang membeli tabung LPG 3 kg rata-rata di rumah atau usahanya sudah memiliki 2-3 tabung isi. Mereka beli karna terpengaruh pemberitaan di media, takut tidak dapat,” ujarnya dikutip Selasa (18/2/2025).
Oleh karena itu, Pertamina menghimbau agar masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli LPG sesuai dengan kebutuhan. Pasalnya, dia menilai akan percuma kalau barang datang selalu habis diborong untuk di beberapa wilayah.
Stok LPG 3 Kg
Pertamina memastikan stok LPG 3 Kg di DIY aman. Realisasi LPG 3 kg Pertamina untuk di beberapa wilayah diantaranya Kota Jogja 23.677 tabung per hari, Kabupaten Bantul 41.711 tabung per hari, Kabupaten Sleman 55.440 tabung per hari, Kabupaten Kulon Progo 21.535 tabung per hari, dan Kabupaten Gunung Kidul 20.729 tabung per hari.
BACA JUGA : Warga Jogja Diminta Tidak Panic Buying LPG 3 Kg Menjelang Ramadan
Untuk menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, masyarakat dapat mengakses melalui link berikut: https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau dapat melalui Call Centre Pertamina 135.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
