Hari Terakhir Jadi Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo Pilih Kumpul Bersama Keluarga

2 days ago 7

Harianjogja.com, BANTUL—Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo akan mengakhiri jabatannya pada Kamis (20/2/2025). Joko memilih beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, seusai menjabat empat tahun menjadi wakil bupati Bantul.

"Yang pertama, saya mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas amanah yang telah diberikan masyarakat kepada saya. Saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Bantul yang telah memberikan kepercayaan sekaligus bersama-sama untuk mewujudkan bagian dari harapan masyarakat untuk membangun Bantul," kata Joko, Rabu (19/2/2025).

Lalu setelah tidak lagi menjadi Wakil Bupati Bantul, Joko mengaku lebih memilih untuk istirahat dan keluarga serta menikmati kehidupan. Sebab, bagi Joko, keluarga adalah hal yang utama. Joko juga masih enggan mengungkapkan, terkait rencana ke depan, setelah tidak lagi menjadi Wakil Bupati Bantul.

"Kalau untuk langkah-langkah selanjutnya, nantilah," jelas Joko.

Joko yang saat ini masih menduduki Ketua DPC PDIP Bantul juga tidak menampik, masih akan tetap berkutat sebagai politisi. Mengingat posisinya sebagai Ketua DPC PDIP Bantul.

"Kalau kaitannya dengan politik kan saya ini politisi," katanya.

Menurut Joko, jabatannya sebagai wakil bupati juga merupakan amanah dan penugasan dari partai. Di mana, dirinya sebagai kader partai ditugaskan sebagai seorang eksekutif dan seorang legislatif. "Tapi kalau sebagai seorang politisi kader PDIP kan tetap. Ya, tetap kader PDIP," terang Joko.

Disinggung terkait dengan sejumlah usaha yang saat ini berdiri di sekitar rumahnya, Joko mengaku bahwa usaha tersebut adalah bentuk fasilitasi dirinya terhadap teman-temannya yang memiliki usaha dan sedang tidak berjalan secara optimal.

"Jadi itu ada bakso, sate, barbershop itu semua yang kelola teman-teman saya. Kebetulan ada tempat, ya saya fasilitasi. Jadi prinsipnya saya menolong mereka, menolong untuk mereka bisa berkarya, beraktivitas, serta punya hasil" ungkap Joko.

BACA JUGA: Mahkamah Agung Setor Rp87 Triliun ke Kas Negara, Ini Sumber Uangnya

Sejumlah Catatan

Sedangkan mengenai catatan dan saran untuk Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, Joko mengaku memiliki sejumlah catatan.

Joko menilai Kabupaten Bantul ini yang memiliki luas wilayah 100 5,1 kilometer persegi masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pekerjaan rumah itu tidak hanya infrastruktur, baik jalan, jembatan dan talut. Akan tetapi, juga berkaitan dengan  bidang ekonomi.

"Apalagi hari ini Pak Presiden Prabowo sudah mencanangkan efisiensi yang sangat kencang. Sehingga bupati dan wakil bupati ke depan ini tidak semulus yang dibayangkan dalam mengelola pemerintahan daerah," jelas Joko.

Di sisi lain, Joko mengakui bahwa pasangan Halim-Aris punya  janji-janji politik yang spektakuler. Janji politik itu di antaranya, menyelesaikan 600 kilometer jalan desa selama lima tahun, membebaskan pajak bumi bangunan untuk lahan sawah berkelanjutan, bantuan seragam sekolah, dan optimalisasi bantuan keuangan tingkat pedukuhan senilai Rp50 juta per pedukuhan.

"Ada lagi janji untuk membangun jogging track di 17 Kapanewon, restorasi gumuk pasir, kemudian dan memberikan pendidikan dan bantuan modal untuk pemuda dan santri-santri ini kan sangat spektakuler janjinya," ungkap Joko.

Oleh karena itu, Joko sangat berharap berhati-hati dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan. Karena keuangan pemerintahan kabupaten saat ini dinilai Joko tidak mudah untuk  merealisasikan janji-janji politik tersebut. "Jadi butuh kepiawaian. Saya mendoakan semoga pemerintah Pak Halim dan Pak Aris ini akan semakin baik dibanding pemerintahan Halim dan Joko," kata Joko.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news