Ini Keuntungan Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat saat Mudik Lebaran Menurut PHRI Bantul

1 month ago 24

Harianjogja.com, BANTUL – Pemberian diskon tarif tol dan tiket pesawat selama musim mudik Lebaran dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus mendorong sektor pariwisata. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo menilai kebijakan pemerintah tersebut akan berdampak positif bagi pariwisata. Dia menyebut bahwa insentif ini tidak hanya menguntungkan pemudik, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Bantul dan DIY secara umum.

BACA JUGA: Menko AHY Pastikan Tarif Tol Didiskon 20% Saat Lebaran

“Tentunya kebijakan ini bisa menjadi salah satu solusi terbaik supaya saat libur Lebaran atau mudik nanti tidak terlalu padat. Ini juga membantu pemerintah dalam memecah arus mudik agar tidak terlalu banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Yohanes, Senin (3/3/2025). 

Menurutnya, kebijakan ini akan berdampak langsung pada sektor perhotelan dan restoran di Bantul. Dengan adanya potongan harga tiket perjalanan, wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata di Bantul, seperti Pantai Parangtritis, Gumuk Pasir, hingga kawasan wisata Mangunan.

"Diskon ini bukan hanya meringankan beban perjalanan bagi pemudik, tetapi juga menjadi stimulus bagi wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka di Bantul," tambahnya.

Lebaran selalu menjadi momen krusial bagi industri pariwisata dan perhotelan. Berdasarkan tren sebelumnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul cenderung meningkat signifikan saat musim libur Lebaran. Namun, salah satu tantangan utama adalah tingginya biaya perjalanan, terutama bagi wisatawan yang berasal dari luar Pulau Jawa.

BACA JUGA: KAI Daop 6 Yogyakarta Catat 144.875 Tiket KA Jarak Jauh Sudah Terjual untuk Periode Angkutan Lebaran 2025

Dengan adanya insentif berupa diskon tol dan tiket pesawat, diharapkan jumlah kunjungan ke Bantul semakin meningkat. Para pelaku industri perhotelan dan restoran optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah.

“Wisatawan yang datang ke Bantul biasanya tidak hanya sekadar singgah, mereka menginap, menikmati kuliner lokal, dan berbelanja produk UMKM. Ini tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” jelas Yohanes.

Meski kebijakan diskon tarif tol dan tiket pesawat merupakan langkah yang positif, Yohanes menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha wisata dalam mengoptimalkan peluang ini. Menurutnya, promosi wisata yang lebih gencar perlu dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Potongan harga perjalanan ini harus didukung dengan strategi pemasaran yang kuat. Misalnya, melalui paket wisata terintegrasi yang mencakup penginapan, kuliner, dan destinasi unggulan di Bantul. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya datang, tetapi juga mendapatkan pengalaman berlibur yang berkesan,” katanya.

Selain itu, kesiapan infrastruktur wisata juga harus menjadi perhatian utama. Yohanes berharap pemerintah daerah dapat memastikan bahwa akses ke destinasi wisata tetap lancar dan nyaman bagi para pengunjung.

Dengan potensi lonjakan wisatawan akibat kebijakan ini, para pelaku usaha perhotelan dan restoran di Bantul mulai bersiap menghadapi lonjakan permintaan. Yohanes mengungkapkan bahwa sejumlah hotel dan restoran telah menyiapkan berbagai promo menarik untuk menyambut wisatawan.

“Kami sudah berdiskusi dengan para pelaku usaha perhotelan dan restoran untuk menghadirkan berbagai promo spesial Lebaran. Ini bagian dari strategi agar wisatawan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu libur mereka di Bantul,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap pemerintah tetap memantau kebijakan ini agar penerapannya tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat bagi wisatawan serta pelaku usaha di sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news