Instagram Batasi Konten Remaja dengan Filter PG-13

4 hours ago 6

Harianjogja.com, JOGJA—Instagram akan membatasi konten yang dapat dilihat pengguna di bawah usia 18 tahun di platform-nya. Pembatasan ini menggunakan filter baru yang terinspirasi oleh sistem rating film PG-13. Langkah terbaru ini diambil oleh induk perusahaan Instagram, Meta, sebagai respons terhadap kritik bahwa mereka belum serius dalam melindungi remaja di dunia maya.

Mengacu pada sistem rating Motion Picture Association, filter baru ini akan membatasi unggahan yang menampilkan bahasa kasar, adegan berbahaya, referensi narkoba, dan tema dewasa lainnya. Aturan ini juga berlaku untuk perangkat AI generatif Meta, ungkap perusahaan pada Selasa (14/10/2025).

Langkah ini muncul setelah kritik keras dari kelompok advokasi dan ratusan gugatan hukum yang menuduh Meta gagal melindungi pengguna muda dari konten berbahaya dan menyesatkan, terutama terkait dampak psikologis dari platform-nya.

Laporan pada September lalu menunjukkan bahwa banyak fitur keamanan Meta di Instagram yang sudah diterapkan ternyata tidak efektif atau bahkan tidak ada.

Pada Agustus bahwa Meta mengizinkan chatbot berperilaku provokatif, termasuk mengizinkan bot melakukan percakapan yang romantis atau sensual.

Meta mengatakan bahwa langkah terbaru ini secara otomatis menempatkan akun remaja dalam pengaturan PG-13. Pengaturan ini memberikan perlindungan default, namun masih dapat diatur lebih lanjut oleh orang tua.

Fitur perlindungan baru ini mencakup akun remaja akan ditempatkan pada pengaturan konten PG-13 secara default. Orang tua dapat menyesuaikan pengaturan untuk mengaktifkan kontrol yang lebih ketat, termasuk pengaturan waktu layar dengan "pengaturan konten terbatas". Pengguna remaja akan diblokir dari interaksi dengan akun-akun yang membagikan materi tidak sesuai usia.

Meta optimistis pembaruan ini dapat meyakinkan para orang tua. "Kami tahu remaja mungkin mencoba menghindari batasan ini, oleh karena itu kami akan menggunakan teknologi prediksi usia untuk menempatkan remaja dalam perlindungan konten tertentu — meskipun mereka mengaku dewasa," tulis Meta dalam posting blog yang dilansir Reuters, Rabu (15/10/2025).

Pada Agustus, Meta menambahkan perlindungan bagi remaja di seluruh produk AI-nya dengan melatih sistemnya untuk menghindari interaksi genit serta diskusi tentang melukai diri sendiri atau bunuh diri dengan anak di bawah umur. Langkah ini menyusul perombakan besar tahun lalu yang memperkenalkan peningkatan privasi dan kontrol orang tua bagi pengguna Instagram di bawah 18 tahun.

Pengaturan baru ini akan dirilis duluan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, dengan peluncuran penuh diperkirakan akhir tahun ini. Meta juga memperkenalkan lebih banyak perlindungan remaja di Facebook.

Langkah ini diambil saat Meta, TikTok milik ByteDance, dan YouTube menghadapi ratusan tuntutan hukum terkait sifat adiktif media sosial yang diduga merugikan anak-anak dan distrik sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news