Apa Itu Meningitis? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

7 hours ago 2

KabarMakassar.com — Meningitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada meningen, yakni selaput pelindung yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang.

Meningen memiliki peran penting dalam menjaga sistem saraf pusat, sehingga peradangan di area ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan penderitanya.

Dilansir dari halodoc yang merupakan binaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gejala awal meningitis kerap kali sulit dikenali karena mirip dengan infeksi ringan seperti flu, demam biasa, atau sakit kepala.

Hal tersebut membuat diagnosis dini menjadi tantangan, terutama karena keluhan awalnya tidak spesifik serta cenderung diabaikan.

Penyebab meningitis amat beragam, namun secara umum dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yaitu infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Di samping itu, terdapat faktor lain yang turut berkontribusi, seperti gangguan autoimun, penyakit sistemik tertentu, serta kondisi seperti lupus yang memicu reaksi inflamasi pada meningen.

Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh juga meningkatkan risiko seseorang terkena meningitis. Individu dengan sistem imun yang terganggu, baik karena penyakit maupun pengobatan tertentu, lebih rentan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang ini.

Penyebab meningitis

Meningitis bisa dipicu oleh berbagai jenis infeksi, baik itu dari organisme patogen maupun kondisi non-infeksi, berikut beberapa penyebabnya:

1. Meningitis bakteri

Merupakan bentuk meningitis yang paling berat serta berpotensi fatal. Biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), juga Listeria monocytogenes.

Penularannya dapat terjadi lewat kontak dekat dengan penderita atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.

2. Meningitis virus

Merupakan jenis meningitis yang paling sering terjadi, umumnya bersifat ringan. Penyebabnya ialah enterovirus, virus herpes, virus gondongan, dan West Nile virus.

3. Meningitis jamur

Kasusnya jarang, akan tetapi bisa terjadi pada individu dengan sistem imun yang lemah. Sejumlah jenis jamur penyebab termasuk Cryptococcus, Histoplasma, dan Coccidioides.

4. Meningitis parasit

Amat jarang ditemukan, dan biasanya disebabkan oleh parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi.

5. Meningitis non-Infeksi

Bukan disebabkan oleh infeksi, melainkan dipicu oleh faktor lain misalnya reaksi alergi terhadap obat-obatan, penyakit autoimun, atau kanker yang menyerang sistem saraf pusat.

Sejumlah kondisi berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena meningitis, misalnya, lingkungan padat dan tidak higienis. Bisa juga karena adanya kontak erat dengan pengidap, juga karena faktor usia.

Penularan meningitis

Penyebaran meningitis bergantung terhadap jenis infeksi penyebabnya. Sejumlah jalur penularan yang umum meliputi:

– Droplet transmission

Meningitis akibat virus atau bakteri bisa menyebar melalui percikan droplet ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara. Mikroorganisme yang ada dalam tetesan cairan ini bisa terhirup oleh orang di sekitarnya.

– Kontak langsung

Penularan juga bisa terjadi melalui interaksi fisik, seperti berciuman atau berbagi barang pribadi misalnya gelas, handuk, alat makan dengan individu yang terinfeksi.

– Penyebaran dari infeksi lain dalam tubuh

Infeksi yang tidak ditangani, seperti pada telinga atau sinus, berisiko dapat menyebar ke aliran darah juga mencapai selaput otak, memicu terjadinya meningitis.

Pencegahan penyakit meningitis

Salah satu upaya utama untuk mencegah meningitis ialah melalui pemberian imunisasi pada bayi, yang berperan penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh sejak dini.

Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan membatasi kontak langsung dengan individu yang terinfeksi juga mengurangi kepadatan di lingkungan tempat tinggal, seperti asrama, sekolah, barak, tenda, maupun kapal, guna menurunkan risiko penyebaran penyakit.

Penerapan pola hidup bersih juga sehat menjadi langkah pendukung yang tidak kalah penting. Masyarakat dianjurkan agar rutin mencuci tangan guna mencegah transmisi virus, bakteri, maupun jamur penyebab meningitis.

Kebiasaan berbagi makanan, minuman, atau barang pribadi seperti sendok, sisir, serta sikat gigi sebaiknya dihindari karena mampu menjadi jalur penularan infeksi.

Disiplin terhadap kebersihan juga perilaku hidup sehat sangat berperan untuk meminimalkan risiko terjadinya meningitis.

Pengobatan penyakit meningitis

1. Meningitis virus

Umumnya bersifat ringan juga dapat sembuh tanpa pengobatan khusus. Akan tetapi, pada kasus yang lebih serius, dokter bisa meresepkan obat antivirus. Perawatan pendukung misalnya istirahat cukup serta menjaga hidrasi tetap penting untuk mempercepat pemulihan.

2. Meningitis bakteri

Merupakan kondisi yang serius serta membutuhkan penanganan segera dengan antibiotik. Dalam beberapa kasus, kortikosteroid turut diberikan untuk mengurangi peradangan dan mencegah komplikasi.

3. Meningitis jamur

Bisa diatasi dengan pemberian obat antijamur sesuai jenis infeksi. Perawatan ini dianjurkan didukung dengan pola hidup sehat serta istirahat yang cukup untuk memperkuat sistem imun tubuh.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news