Kapolsek Benteng, AKP H. Ahdiansar saat Memberikan Edukasi Kepada Pelajar SMPN 1 Kepulauan Selayar, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Lonjakan isu penculikan anak yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, diperparah dengan kasus viral penculikan anak di Makassar, membuat jajaran Polsek Benteng bergerak cepat.
Kapolsek Benteng, AKP H. Ahdiansar, turun langsung memberikan edukasi dan penguatan kewaspadaan kepada pelajar SMP Negeri 1 Kepulauan Selayar pada Kamis pagi (20/11).
Dalam apel besar yang diikuti ratusan siswa dan seluruh tenaga pendidik, Kapolsek menegaskan pentingnya pemahaman sejak dini mengenai modus penculikan, perundungan (bullying), dan potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang belakangan makin mengancam kelompok rentan seperti pelajar.
Ia meminta siswa untuk lebih peka terhadap ajakan orang asing, tidak mudah mempercayai informasi hoaks, serta segera melaporkan setiap gelagat mencurigakan.
“Kami ingin anak-anak lebih paham bagaimana menjaga diri. Tidak perlu panik terhadap isu yang belum jelas, tetapi tetap waspada. Keamanan sekolah bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi harus dijaga bersama,” tegas Kapolsek.
Ahdiansar juga menegaskan bahwa Polsek Benteng terus memperkuat langkah pencegahan melalui pendampingan rutin di sekolah-sekolah. Dalam sesi sosialisasi tersebut, siswa diberi penjelasan mengenai alur pelaporan resmi apabila menemukan indikasi tindak pidana, termasuk TPPO yang kini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Langkah preventif yang diambil Polsek Benteng dinilai sangat relevan, mengingat kasus penculikan anak di Makassar terhadap seorang siswi bernama Bilqis beberapa hari lalu memicu kekhawatiran masyarakat secara luas. Situasi ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menerbitkan surat edaran kewaspadaan pada 18 November 2025.
Dalam surat bernomor 034/300.1/XI/2025 tersebut, Pemkab meminta Satpol PP memperketat patroli, camat mengaktifkan Satlinmas di wilayah masing-masing, dan sekolah diminta meningkatkan pengamanan, termasuk penjagaan pintu masuk, pengawasan guru, hingga pemanfaatan CCTV.
“Kita minta pola komunikasi antara sekolah, orang tua, dan polisi makin solid sehingga potensi tindak pidana terhadap anak dapat dicegah sedini mungkin,” tegasnya.
Kegiatan edukasi hari itu merupakan tindak lanjut dari koordinasi intensif sehari sebelumnya, Rabu (19/11). Pada kunjungan tersebut, pihak sekolah melalui
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Selayar, Hj. Arni Ati, menyampaikan kekhawatirannya atas meningkatnya isu penculikan dan TPPO serta meminta dukungan Polsek untuk memperkuat pengawasan terhadap siswa.
Pihak sekolah berharap kerja sama erat antara guru, orang tua, dan kepolisian dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman.
“Kami butuh penguatan dari pihak kepolisian agar siswa kami tidak menjadi korban,” ujar.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, memberikan apresiasi atas langkah cepat Kapolsek Benteng. Ia menyebut edukasi dini kepada pelajar sangat penting mengingat anak-anak adalah kelompok yang paling rentan.
“Kami mengapresiasi respons cepat Kapolsek Benteng dan dukungan Pemkab. Keamanan anak-anak adalah prioritas bersama, dan hanya bisa terjaga bila semua pihak terlibat,” ujarnya.


















































