Pertamina Sulawesi Pamerkan Inovasi Pakan MBG di SDGs Action Forum Bappenas

58 minutes ago 1
Pertamina Sulawesi Pamerkan Inovasi Pakan MBG di SDGs Action Forum BappenasPertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui AFT Hasanuddin berpartisipasi pada Sustainable Circular Economy Forum. Dpk. Ist

KabarMakassar.com — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan dengan berpartisipasi pada Sustainable Circular Economy Forum yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (19/11).

Pada kesempatan ini, AFT Hasanuddin bersama Badan Gizi Nasional (BGN) memamerkan inovasi pemanfaatan limbah organik menjadi pakan alternatif bebek petelur sebagai bagian dari implementasi ekonomi sirkular di tingkat komunitas.

AFT Hasanuddin merupakan penyedia BBMP pertama dan satu-satunya di Indonesia yang bermitra resmi dengan BGN dalam pengelolaan limbah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Inovasi ini tidak hanya mengurangi volume limbah yang berakhir di TPA, tetapi juga terbukti meningkatkan produktivitas Kelompok Ternak Laleng Kessie binaan Pertamina di Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros.

Selain dimanfaatkan sebagai pakan ternak, limbah organik dari dapur SPPG yang tidak dapat dikonsumsi bebek juga diolah untuk budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF), yang merupakan sumber protein ramah lingkungan bagi bebek petelur.

Metode ini dapat meningkatkan pertumbuhan ternak sekaligus menekan biaya pakan secara signifikan.

Melalui booth pameran pada forum tersebut, AFT Hasanuddin menampilkan hasil implementasi Program Agrokompleks Hasanuddin yang memanfaatkan limbah organik dari dapur SPPG dan rumah tangga di Desa Baji Mangngai untuk diolah menjadi pakan bernutrisi tinggi bagi bebek petelur.

Program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan, antara lain peningkatan produktivitas ternak, efisiensi biaya pakan hingga 75%, serta pemanfaatan 8,1 ton sampah organik selama periode Juni–Oktober 2025.

Implementasi program juga berkontribusi pada penurunan emisi hingga ±0,5 ton CO₂e per tahun.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turut memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui AFT Hasanuddin.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina karena telah mendukung pengembangan kelompok masyarakat binaan, terutama dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo melalui pemanfaatan limbah MBG sebagai pakan alternatif bebek petelur. Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan peternak, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana limbah dapat kembali menjadi nilai ekonomi,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa inovasi pengelolaan limbah ini memiliki potensi untuk diperluas ke berbagai desa di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah organik dan penguatan ketahanan pangan daerah.

Selaras dengan pilar Environment dan Social Responsibility dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga, AFT Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem berkelanjutan.

“Program ini kami kembangkan agar masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi mampu membangun sistem produksi yang mandiri dan bernilai ekonomi. Pemanfaatan limbah menjadi sumber daya baru telah menunjukkan hasil konkret bagi peternak, kelompok perempuan, maupun lingkungan,” jelasnya.

Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Enny Indarti, S.STP., M.Si., menyampaikan bahwa keberhasilan kolaborasi ini memiliki replicability potential dan berpeluang diterapkan di berbagai wilayah lain, terutama daerah dengan potensi peternakan unggas dan produksi limbah organik yang tinggi.

Program kolaboratif ini memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
* SDG 2: Tanpa Kelaparan, melalui peningkatan ketersediaan pakan dan produktivitas pangan lokal;
* SDG 5: Kesetaraan Gender, melalui pelibatan aktif kelompok perempuan dalam rantai produksi;
* SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, melalui pemanfaatan limbah menjadi sumber daya bernilai dan pengurangan dampak lingkungan.

Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat upaya inovatif berbasis ekonomi sirkular guna mendorong ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan di berbagai wilayah operasionalnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news