Jalur Sumbar-Riau Sudah Bisa Dilalui, Tapi Tidak Semua Kendaraan Bisa Lewat

5 hours ago 2

Klikpositif Iklan Hayati

KLIKPOSITIF – Jalur Sumbar-Riau tepatnya di kawasan Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo sudah bisa dilalui per hari ini, Rabu (12/3).

Satu persatu kendaraan berdimensi besar yang sudah mengantri berhari-hari di kawasan itu pun bergantian melintasi lokasi jalanan yang amblas, yang kini ditopang menggunakan jembayan bailey.

Baca Juga

Pemasangan jembatan Bailey di jalur Sumbar-Jambi

Pemasangan jembatan Bailey di jalur Sumbar-Jambi

Informasi perihal kondisi jalur lintas Sumatera itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dharmasraya, Catur Ebyandri Mushendra.

Ia mengatakan, kendati bisa dilalui, namun tidak semua kendaraan yang bisa melintasi jembatan.

Ada beberapa syarat dan ketentuan bagi kendaraan yang melewati jalur tersebut, seperti kepatuhan lajur antrian, berat tonase yang tidak melebihi 20 ton.

Serta setiap kendaraan yang melintas wajib membawa surat hasil timbangan kendaraan dari daerah asal.

“Sudah dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Bungo, bailey nya juga sudah siap,” katanya.

Catur menambahkan, pada H-7 menjelang lebaran, bagi kendaraan bermuatan yang melewati perbatasan Sumbar-Jambi akan diberlakukan pembatasan jam operasional.

Ia menyebut, untuk akses kendaraan bermuatan pada periode arus mudik dapat dilalui, pukul 00.00 WIB hingg pukul 06.00 WIB pagi.

Sebelumnya, jalan nasional penghubung Sumatera Barat dengan Jambi sempat putus total. Jalan amblas akibat banjir yang terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 lalu.

Amblasnya jalan tersebut membuat pihak Kepolisian harus putar otak demi mengurangi panjangnya antrian kendaraan dari kedua arah.

Salah satu yang solusi yang diupayakan adalah dengan mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif.

Namun jalur alternatif ini hanya berlaku bagi kendaraan roda dua dan roda empat saja. Sedangkan kendaraan di atas itu diminta melewati Kerinci, atau menunggu di lokasi jalan amblas.

Tapi hal itu tidak maksimal lantaran adanya jalan amblas di jalur alternatif tepatnya jembatan Sungai Bungo Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.

Adapun jalur alternatif lain yang bisa dilalui pengendara adalah melalui simpang Sawmil (belok kanan) – Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya).

Alternatif lainnya, lewat Jujuhan-Simpang Rantau Ikil (belok kanan) – Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir – Koto Baru (Dharmasraya).(*)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news