BBTNKS Bangun Blok Monitoring Populasi Harimau Sumatra di TNKS Wilayah Sumbar

4 weeks ago 20

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF- Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) membangun satu blok monitoring dalam mengelola dan meningkatkan hasil survei populasi dan habitat harimau sumatera di TNKS wilayah Sumatera Barat.

Hal itu, disampaikan Kepala BBTNKS, Haidir dalam Kick Off-TNKS wide survei harimau sumatera dan peringatan global tiger day dan HKAN 2025 serta talkshow, di Kantor BKSDA Sumbar, Selasa 1 Juli 2025.

Kepala BBTNKS, Haidir menyampaikan, Wide Survei Harimau Sumatera atau Sumatra Wide Tiger Survey (SWTS) merupakan salah satu survei
dalam memantau dan mengumpulkan data populasi serta habitat harimau sumatera.

Ia mengatakan, dalam melakukan SWTS tersebut, mulai tahun ini, BBTNKS memulai hal tersebut dan akan membangun satu blok monitoring dengan jangkauan 39 ribu hektar di Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan.

“Tahun kita kick off, dan akan dibangun satu blok monitoring di Sumbar. Posisinya di Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan.
Diperkirakan luasnya bisa mencapai 39 ribu hektar dari total luas 340 hektar TNKS yang ada di Sumatera Barat,” terangnya.

Ia menjelaskan, data monitoring tersebut sangat penting untuk pengelolaan serta pemulihan habitat harimau sumatera dari kerusakan, dan menjadi bagian penting dalam kegiatan konservasi harimau di TNKS.

Apalagi, menurutnya, harimau sumatera di TNKS merupakan jenis satwa liar yang mempunyai peran penting dalam mengatur sistem piramida rantai makanan di dalam ekosistem yang lebih besar. Sehingga, perlu adanya pengelolaan data.

“Selain itu, juga harimau sumatera merupakan spesies payung. Karena dengan sebaran habitat yang cukup luas. Jika ini berhasil kita konservasi, maka jenis-jenis lain juga akan ikut terlindungi,” jelasnya.

Data Harimau Sumatera di TNKS

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat meliputi wilayah hutan lindung empat provinsi yakni, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Berdasarkan data monitoring Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat sebanyak 105 ekor individu harimau sumatera hingga 2024 melalui monitoring menggunakan kamera.

Sementara itu melalui Sumatra Wide Tiger Survey (SWTS), dengan metode tidak langsung Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat mencatat 115 sampai 130 individu harimau sumatera.

Namun, demikian, menurut, Haidir, hasil monitoring yang masuk dalam database adalah hasil melalui monitoring kamera. Karena, dari hasil kamera tersebut, BBTNKS bisa mencatat dari jenis kelamin, umur hingga coraknya.

“Ya, jadi kita punya data 105 ekor harimau sumatera dan sudah diberi kode masing-masing,” ujarnya.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news