Ilustrasi ledakan. - Shutterstock
Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk menyelidiki ledakan akibat kebocoran tabung gas di Jalan Taman Palem Lestari, Blok A, RT 013/RW 016 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (14/10/2025), Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan ke lokasi.
Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan Tim Puslabfor Polri akan tiba pada Kamis (16/10/2025). "Kita akan datangkan Puslabfor Mabes Polri, ahli forensik untuk melakukan olah TKP, mengecek asal usul penyebab ledakan," katanya di lokasi ledakan, Rabu.
Dia mengatakan aparat kepolisian juga telah memeriksa dua orang saksi terkait insiden ledakan yang menimbulkan dua orang mengalami luka bakar tersebut.
"Sementara untuk saksi yang baru kami periksa sebanyak dua orang, yaitu orang yang menolong korban ke rumah sakit dan orang yang mendengar kejadian pertama tadi pagi," kata Fernando.
Selain itu, polisi juga telah mengambil rekaman kamera pengawas (CCTV) yang merekam detik-detik ledakan tersebut. "Kami juga telah meminta CCTV di sekitar rumah pascaledakan dan mengamankan sejumlah alat bukti seperti tabung gas," ujar Fernando.
Sebelumnya, polisi menyebut tabung gas bocor sehingga meledak pada salah satu rumah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat karena regulator longgar.
"Tabung gasnya baru diganti sepekan lalu. Tadi, kita tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar dan disiasati oleh korban, diikat. Jadi, pemasangannya tidak rapi. Saat mau menyalakan kompor, terjadi ledakan," kata Fernando.
Ia menyebutkan bahwa korban ES (73) yang terluka parah akibat ledakan, menyiasati kelonggaran regulator tabung gas 12 kilogram dengan mengikatnya pakai tali. Fernando menyebut, tabung gas sudah mulai bocor usai pemakaian terakhir sebelum ledakan terjadi.
"Jadi, sebelum kejadian tadi itu sudah mulai bocor, gas memenuhi ruangan. Kejadiannya pagi, kemungkinan bocornya sudah dari sebelum terakhir dia masak. Kami belum tahu terakhir kali dia mengoperasionalkan itu kapan," katanya.
Akibat ledakan itu, korban ES (73) mengalami luka parah dengan 70 persen tubuhnya terkena luka bakar. Sementara tetangganya yang berinisial WF (47) juga mengalami luka. "Sudah dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres. Untuk korban ES, karena luka parah, dirujuk lanjut ke RS Pertamina," kata Fernando.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara