Lima Makam di Kotagede Dirusak, Ini Penjelasan Ketua RW Purbayan

4 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA--Lima makam di Pemakaman Basen Baluwarti, RT 12, RW 04, Purbayan, Kotagede, dirusak oleh orang yang tidak dikenal. Ketua RW 04, Wahyono menduga pelaku berasal dari luar wilayahnya.

Wahyono mengaku tidak pernah ada konflik antar umat beragama di wilayahnya sejak 20 tahun menjadi ketua RW di sana. Selama ini menurut Wahyono, kerukunan antar umat beragama di wilayahnya terjaga. 

"Selama ini belum pernah terjadi hak-hak yang berkaitan dengan [konflik] keagamaan. Baru kali ini. Selama ini rukun-rukun saja sesama warga baik Muslim maupun non-muslim, tidak ada masalah," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (19/5/2025).

BACA JUGA: Respons Bupati Terkait Kasus Perusakan Makam di Bantul, Halim: Nggak Ngerti Ajaran Agama

Wahyono menambahkan selama ini umat Kristiani di wilayahnya terbiasa menjalankan ibadah di rumah masing-masing. Di sana umat Kristiani pun dapat menjalankan ibadah tanpa gangguan apapun. Dari situ, Wahyono menilai kerukunan umat beragama di wilayahnya terjaga. Dia justru menduga pelaku berasal dari luar RW 04. 

"Kegiatan kebaktian bisa dilakukan di rumahnya sendiri. Artinya, [diduga] bukan warga setempat yang melakukan," katanya. 

Dia pun berharap agar Polresta Jogja, Kesbangpol Kota Jogja dan pihak terkait dalam menangkap pelaku dan menyelesaikan kasus tersebut. "Berharap bisa menangkap pelaku. Biar semuanya jelas, tidak menganggu kerukunan antar umat beragama di kampung sini," katanya. 

BACA JUGA: Respons Sultan Soal Perusakan Makam di Bantul

Sementara Juru Kunci Makam Basen Baluwarti Darminto mengaku pada Jumat (16/5/2025) pagi, pihaknya mendatangi makam untuk membersihkan makam. Namun, saat itu tidak ada makam yang rusak. Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, dia kembali untuk mengecek kondisi makam. Darminto mengaku kegiatan pengecekan makam tersebut telah rutin dia lakukan untuk memastikan kebersihan setiap makam.

Saat itu, ditemukan ada lima makam dalam kondisi rusak. Kerusakan yang dialami malam tersebut beragam, untuk satu malam yang telah dikijing dengan usia sekitar 10 tahun mengalami kerusakan dibagian keramik dan keramik namanya. Kemudian untuk empat makam lain yang masih berupa tanah dengan usia enam bulan hingga tiga tahun mengalami patah pada papan nama kayunya.

Lima makam tersebut seluruhnya merupakan warga Kristiani. Empat makam merupakan makam warga Purbayan, Kotagede, dan satu malam milik warga Bantul. "Makam yang rusak [malam] agama tertentu, Kristen dan Katolik, yang Islam enggak ada yang rusak," katanya.

Dia pun menyayangkan kejadian tersebut. Dia pun mengaku kejadian serupa tidak pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, selama ini orang yang diketahuinya memasuki malam hanya pihak keluarga.  "Enggak ada yang dicurigai. Yang keluar masuk malam hanya pihak keluarga. Saya juga tahu keluarganya siapa saja," katanya.

Sementara Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo mengaku pihaknya telah menerima laporan kerusakan makam dari ahli waris pada Jumat (18/5/2025). Saat ini perkara tersebut sedang dalam proses penyelidikan Polsek Kotagede untuk mengetahui pelaku dan motif pelaku. "Untuk lidik yang mengarah ke pelaku masih berjalan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news