Foto ilustrasi impor dan eksport. / Freepik
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan sebanyak 700 desa di Indonesia sudah siap untuk mengekspor produknya ke sejumlah negara.
"Kami memetakan ribuan desa yang memiliki potensi ekspor. Dari ribuan itu, saat ini 700 desa siap melakukan ekspor," kata Mendag saat melepas ekspor kakao fermentasi ke Prancis dari Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (9/9/2025).
BACA JUGA: Jay Idzes Beri Penghormatan untuk Suporter Timnas Meninggal
Dia mengatakan untuk menumbuhkan ekspor dari desa, pemerintah meluncurkan program Desa BISA Ekspor yang merupakan pengembangan dari Desa Devisa yang digagas Kementerian Keuangan.
Untuk menjalankan program Desa BISA Ekspor tersebut, sejumlah kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, Kementerian Pertanian serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bekerja sama.
"Ada juga pihak swasta termasuk bank yang mendukung program ini. Kami buka akses yang luas bagi ekspor produk desa," katanya.
Bagi desa yang sudah siap, pihaknya memfasilitasi dengan pembeli internasional melalui perwakilan dagang di 33 negara.
BACA JUGA: BMKG Deteksi Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia
Sedangkan untuk desa yang belum siap, namun memiliki potensi, pihaknya membantu pelatihan, pendampingan desain dan standardisasi produk. Agar bisa bersaing di pasar ekspor, harus dilakukan hilirisasi produk desa sehingga memiliki nilai tambah.
"Pasar global itu luas dan beragam. Ada segmen untuk bahan mentah, setengah jadi, maupun produk jadi. Kami akan bantu desa agar mampu masuk ke pasar produk jadi, meskipun secara bertahap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara