Harianjogja.com, JOGJA—Federasi Sepak Bola Nepal (ANFA) secara resmi mengajukan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA.
Protes ini menuntut agar kemenangan Timnas Malaysia atas Nepal dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 dibatalkan. Isu utama yang menjadi sorotan adalah keabsahan status pemain naturalisasi Malaysia, Hector Hevel.
Pertandingan yang menjadi objek protes adalah laga perdana Grup F di Stadion Sultan Ibrahim pada Maret 2025, di mana Timnas Malaysia berhasil menang 2-0 atas Nepal. Kemenangan tersebut membawa Harimau Malaya memuncaki klasemen sementara dan mempertahankan rekor tak terkalahkan di babak kualifikasi.
Namun, media Vietnam, VNExpress, melaporkan bahwa ANFA telah mengajukan protes resmi dengan alasan Nepal menilai kemenangan Malaysia tidak sah karena salah satu pencetak gol, Hector Hevel.
"Hal ini bisa membuat hasil pertandingan dibatalkan,” tulis VNExpress mengutip laporan The Guardian.
Hector Hevel, pemain kelahiran Belanda, menjadi pusat perdebatan. Jika klaim ini terbukti benar, Malaysia berpotensi kehilangan kemenangan tersebut dan menghadapi sanksi administratif serius dari AFC. Isu ini sontak memicu perdebatan panas di kalangan penggemar sepak bola Asia Tenggara.
Menanggapi kabar tersebut, Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) segera mengeluarkan pernyataan resmi. FAM dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan komitmen mereka terhadap legalitas pemain.
FAM menegaskan bahwa seluruh pemain keturunan, termasuk Hector Hevel, adalah warga negara Malaysia yang sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku di negara tersebut.
FAM saat ini sedang menyusun banding resmi dan menyiapkan dokumen legal yang telah disahkan langsung oleh Pemerintah Malaysia sebagai bukti sah.
FAM yakin akan mampu membuktikan tidak ada pelanggaran dan menilai protes ANFA tidak berdasar. Meskipun diterpa isu serius, posisi Malaysia di puncak klasemen Grup F saat ini tidak berubah. Fokus utama tim asuhan Kim Pan-gon tetap pada misi lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Banyak pengamat sepak bola berpendapat bahwa protes Nepal kemungkinan besar hanya akan menjadi persoalan administratif yang tidak akan memengaruhi hasil pertandingan, asalkan FAM dapat membuktikan legalitas seluruh pemainnya sesuai hukum Malaysia.
Hingga berita ini ditulis, AFC dan FIFA belum memberikan tanggapan resmi mengenai protes tersebut. Namun, FAM optimistis dan siap mengambil langkah hukum untuk mempertahankan marwah sepak bola nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News