Kegiatan Padat Karya Infrastruktur 2025 yang dilakukan warga di salah satu dusun di Bantul. Istimewa - Disnakertrans Bantul
BANTUL—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menyatakan pekerjaan fisik padat karya infrastruktur tahun ini di 195 lokasi telah selesai dilaksanakan, bahkan hasilnya memuaskan.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati mengatakan sebanyak 195 lokasi padat karya yang dilaksanakan serentak sejak 18 Februari itu berjalan dengan baik, tidak ada persoalan yang berarti selama proses pengerjaan fisik.
Bahkan dia menilai hasil padat karya tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi material, dari segi pelaksanaan di lapangan semua sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. "Kalau dulu kendala karena banjir, kualitas pasir yang dikeluhkan masyarakat, kualitas bahan, kualitas pengerjaannya yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, kalau di tahun ini paling bagus,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Rumi mengatakan jadwal pekerjaan fisik ditargetkan selesai pada 13 Maret, tetapi awal pekan ini semuanya sudah selesai, sehingga tinggal penyempurnaan pada bagian bagian sarana yang perlu perataan, misalnya untuk cor blok jalan.
Meski sudah selesai dibangun, untuk sementara proyek padat karya terutama cor blok jalan tidak dilalui kendaraan dengan tonase besar selama 21 hari ke depan agar tidak mudah rusak. Dia juga meminta masyarakat untuk menjaga infrastruktur padat karya supaya awet sampai lama.
Pihaknya juga mengupayakan agar honor masyarakat dari padat karya tersebut bisa cair sebelum lebaran. "Sebelum Lebaran mudah mudahan honor untuk kelompok sudah diberikan supaya bisa buat beli kebutuhan hari raya,” katanya.
Lebih lanjut Rumi mengatakan bahwa padat karya infrastruktur ini mendapat pengawasan langsung dari aparat penegak hukum (APH) agar sesuai dengan ketentuan. Dari hasil pemantauan yang dilakukan APH dan Disnakertrans Bantul, semuanya sudah sesuai ketentuan.
BACA JUGA: Pemasangan Baru PDAM di Kota Jogja Didiskon 75 Persen, Cek Syaratnya
Bahkan dia mengatakan padat karya ini mendapat sambutan positif karena dampaknya langsung bisa dirasakan masyarakat.
Mulai dari infrastrukturnya hingga pemberdayaan masyarakat setempat. Dia mencontohkan beberapa lokasi padat karya spesifikasinya melebihi ketentuan, jauh lebih bagus melalui swadaya masyarakat.
Dalam pemberdayaan masyarakat, tenaga kerja padat karya merupakan warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga program tersebut menyerap tenaga kerja lokal.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan kegiatan padat karya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur perdesaan sekaligus pemberdayaan masyarakat. "Program padat karya ini tidak hanya bertujuan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas barang dan jasa di pedesaan," katanya.
Program padat karya infrastruktur di 195 lokasi se-Bantul pada tahun 2025 ini berupa pembangunan cor blok jalan, saluran drainase, dan talud, dengan setiap lokasi dianggarkan sebesar Rp100 juta. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News