Profil Pandu Sjahrir, CIO DanantaraArsip foto - Pandu Sjahrir di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024). ANTARA/Livia Kristianti - aa.
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto menunjuk Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara. Tugasnya, untuk membantu kerja Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Pandu Sjahrir sempat diperkenalkan sebagai perwakilan Danantara oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara dalam konferensi pers hasil rapat pembahasan insentif untuk mendukung program 3 juta rumah pada Selasa, (11/02/2025) di Gedung Bank Indonesia (BI).
Profil Pandu Sjahrir
Pandu Sjahrir merupakan pria kelahiran Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada 17 Mei 1979 itu, menempuh pendidikan di Phillips Academy Andover, Massachusetts, dan meraih gelar sarjana dari Universitas Chicago pada 2000.
Kemudian, Ia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business pada tahun 2007. Pandu saat ini menjabat sebagai Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia
Selain itu, Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA) sejak tahun 2010.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama Electrum, perusahaan patungan Joint Venture (JV) antara TOBA dan Gojek Indonesia, yang bergerak dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Selain itu, Ia juga masih menjabat sebagai Chairperson Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sejak tahun 2021, serta merupakan Managing Partner Indies Capital, dan Founding Parter dari AC Ventures.
Pandu pernah menjabat sebagai Komisaris Gojek Indonesia dan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI), serta pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) untuk periode 2018-2021
Di masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Pandu masuk ke dalam kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu akan membawahi divisi Chief Financial Officer (CFO) dan Investment Management.
Pandu akan membantu Rosan dalam memimpin badan yang diproyeksikan akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.
Dana yang dikelola itu, akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Peluncuran Danantara menandai era baru transformasi pengelolaan investasi strategis Indonesia, dan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Astacita yaitu visi besar membawa perekonomian ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.
Danantara akan di awasi oleh Dewan Pengawas (Dewas) yang diisi oleh sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), dengan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Dewas dan Muliaman Hadad menjadi Wakil Ketua.
Jabatan Anggota Dewas akan diisi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan sebagainya.
Selain itu, dalam struktur Danantara juga akan terdapat oleh para Dewan Penasihat dan Oversight & Accountability Committee.
Presiden Prabowo akan melibatkan penasihat skala global, yang bisa berasal dari negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, China, India, dan sebagainya yang memiliki keahlian dalam bisnis, dan/atau berlatar belakang politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara