Pantau Pasar Kranggan dan Manna Kampus, TPID Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman

5 hours ago 5

Pantau Pasar Kranggan dan Manna Kampus, TPID Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jogja, Kadri Renggana dan tim TPID memantau bahan pangan di Pasar Kranggan dan Mana Kampus, Rabu (26/2/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA—Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jogja memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di Pasar Kranggan dan Manna Kampus, Rabu (26/2/2025). Menjelang bulan Ramadan, dipastikan harga dan ketersediaan bahan pokok aman.

Pemantauan diawali di Kios Segoro Amarto di Pasar Kranggan dengan meninjau Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa bahan pangan saat ini. Kemudian dilanjutkan ke beberapa lapak pedagang seperti beras, daging dan sayur. Di lokasi kedua, yakni Manna Kampus, pemantauan dilakukan di gudang dan toko untuk melihat ketersediaan maupun harga beberapa komoditas.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jogja, Kadri Renggana, menjelaskan dari pemantauan tersebut, ketersediaan pasokan bahan pokok di dua tempat ini terpantau cukup aman dan terkendali.  "Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga, tapi secara umum harga masih terbilang stabil," katanya, Rabu (26/2/2025).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yakni cabai merah rawit, yang mengalami kenaikan sekitar seminggu terakhir.  Di Pasar Kranggan harga cabai rawit Rp85.000 per kg, sedangkan di Manna Kampus Rp110.000 per kg," ujarnya.

Komoditas lain yang juga naik yakni telur. Harga telur ayam saat ini mencapai sekitar Rp28.000 per kg, dari sebelumnya Rp26.000 per kg. "Kalau harga telur antara di Pasar Kranggan dengan Manna Kampus hampir sama," ungkapnya.

BACA JUGA: Awal 2025, Sebanyak 143 Warga Gunungkidul Terserang DBD, Belum Ada Korban Jiwa

Untuk mengantisipasi lonjakkan harga menjelang Ramadan, beberapa upaya yang dilakukan yakni menggelar pasar murah di kemantren dan operasi pasar. “Di Pasar Murah ada komoditas beras, telur, minyak, gula dan lainnya,” katanya.

Kadri mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan stok pasar tercukupi selama bulan Ramadan. "Masyarkat kami imbau agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan atau panic buying, karena kami terus berkomitmen dalam menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga,” kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Jogja, Veronika Ambar Ismuwardani, mengatakan setiap bulan ramdan permintaan bahan pangan masyarakat pasti mengalami kenaikan. “Terutama telur, karena lauk yang paling mudah dijangkau, awet, kapanpun diperlukan bisa dimasak. Kebutuhan lauk untuk buka puasa, sahur, buat roti, kue,” paparnya.

Menghadapi hal ini, apa yang bisa dilakukan pemerintah adalah memastikan ketersediaan bahan pangan tersebut aman.

“Tapi yang penting tersedia. Kami kan punya beberapa mitra yang bisa berkomunikasi dengan cepat untuk menyuplai di pasar-pasar,” ungkapnya.

Pedagang beras Pasar Kranggan, Chaki, menuturkan harga beras dalam beberapa waktu terakhir mengalami sedikit kenaikan. “Sekarang pada naik semua. Dari harga Rp11.000 sekarang Rp12.200 untuk beras medium,” kata dia.

Namun untuk permintaan beras, menurutnya sejauh ini masih stabil belum ada lonjakan. “Untuk permintaan masih stabil. Kalau pasokan juga masih aman. Yang penting kami berani harga, pasti ada barangnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news