Salah satu titik pembuangan sampah liar di Jalan Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja / Ariq Fajar Hidayat
Harianjogja.com, BANTUL - Pembuangan sampah liar masih menjadi pekerjaan rumah di Bantul dan sekitarnya. Beberapa titik, terutama di tepi jalan raya banyak ditemukan tumpukan sampah yang dibuang secara liar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, adanya peningkatan pembuangan sampah liar di Bantul. Jumlah peningkatan berkisar lima hingga delapan persen dalam satu bulan terakhir.
“Setidaknya ada enam titik lokasi yang kerap terjadi pembuangan sampah liar di Bantul. Kebanyakan sekitar ring road selatan, ada di Ketandan, depan Pasar Giwangan, Sokowaten, barat perempatan Wojo, jalan Parangtritis, dan Jalan Bugisan,” jelas Bambang Purwadi, Rabu (21/5/2025).
Peningkatan pembuangan sampah liar ini pun menjadi atensi khusus DLH Bantul. Bambang menjelaskan, pihaknya rutin melakukan evakuasi sampah di titik-titik rawan dua kali dalam seminggu.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Siapkan Enam Gapura Ikonik Penanda Batas Wilayah
Dalam hal pencegahan, DLH Bantul bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Bantul) untuk memasang CCTV guna mendeteksi pembuangan sampah liar di titik-titik rawan.
Selain itu, DLH juga menggandeng Satpol PP Bantul untuk menindak pembuang sampah liar untuk membuat efek jera. Petugas Satpol PP pun turut dilibatkan dalam melakukan evakuasi sampah di beberapa titik.
Bambang menambahkan, mengatasi permasalahan sampah tetap diperlukan kontribusi dari masyarakat mulai dari level rumah tangga. Ia mengimbau masyarakat Bantil agar mulai melakukan pengolahan sampah sederhana di masing-masing rumah tangga.
“Kami mendorong masyarakat Bantul dan sekitarnya agar bisa bersama-sama mulai sadar untuk menyelesaikan sampah mulai dari hulu di skala rumah tangga, dengan melakukan upaya pemilahan dan pengolahan sampah sederhana, terapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News