Pemkab Bakal Bangun Pos Damkar di Sleman Timur, Ini Alasannya

11 hours ago 4

Pemkab Bakal Bangun Pos Damkar di Sleman Timur, Ini Alasannya Petugas pemadam kebakaran yang bersiaga di kompleks Balai Kota Jogja - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab akan membangun Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Wilayah Sleman Barat pada tahun ini. Keberadaan Pos Damkar akan membantu upaya penanganan kebakaran secara cepat.

Plt. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman, Sri Madu Rakyanto mengatakan anggaran pembangunan pos tersebut telah masuk di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satpol PP. Adapun Detail Engineering Design (DED) Pos Damkar telah dibuat pada 2024.

Satpol PP telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman sebagai tahap awal pelaksanaan pembangunan. DPUPKP akan membantu mulai dari penunjukkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga pengadaan pembangunan.

BACA JUGA: Tak Ada Sertifikat yang Terbakar saat Kebakaran Terjadi di Kementerian ATR/BPN

Paling tidak, Pos Damkar yang akan dibangun di dekat Makam Madurejo, Kalurahan Madurejo, Prambanan dengan anggaran Rp1,8 miliar tersebut memiliki ruang personel, sarana dan prasarana, dan area untuk armada pemadam kebakaran.

Pos seluas kurang lebih 300 meter persegi tersebut juga akan memiliki sumur sebagai sumber air. Di sekitar pos juga ada sungai. Sumber air yang dekat dengan pos sangat menentukan kecepatan penanganan. “Standar pelayanan minimal pemadam itu 15 menit. Jangan sampai satu pos ke lokasi kebakaran terlalu jauh,” kata Madu dihubungi, Selasa (11/2/2025).

Madu mengaku seharusnya ada enam wilayah manajemen kebakaran (WMK). Satu WMK ada satu Pos Damkar. Satu pos memiliki WMK sejauh 7,6 kilometer (km). Dengan keberadaan Pos Damkar Sleman Timur, maka ada tiga pos di Kabupaten Sleman. Ke depan, Satpol PP akan mengajukan lagi pembangunan Pos Damkar.

Selain ihwal fasilitas pos, Satpol PP juga menyoroti minimnya personel. Ada total kurang lebih 36 personel di Pos Damkar Sleman dan Godean. Padahal, satu pos seharusnya diisi 28 orang yang terbagi menjadi empat regu.

Dengan keterbatasan personel, Satpol PP membagi satu regu untuk dua piket jaga, separuh di Pos Damkar Sleman dan sisanya di Pos Damkar Godean. Mereka berjaga pagi, siang, dan malam.

Satpol PP Sleman setiap tahun terus mengusulkan pengadaan pegawai. Ketentuan pengadaan lanjutan ada di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

BACA JUGA: Penjelasan Kementerian ATR/BPN Terkait Kebakaran di Ruang Humas Lantai 1

“Kalau pengadaan pegawai nanti pakai skema Calon PPPK, gaji mereka bersumber dari APBD. Kemampuan keuangan daerah juga kami pertimbangkan,” katanya.

Lebih jauh, Madu menegaskan Pos Damkar di Sleman Timur semakin mendesak dibangun lantaran kejadian kebakaran pada 2024 mencapai total 235 kejadian. Respon time baru mencapai 52,27%. Padahal standar nasional, SPM respon time harus mencapai 100%.

Satpol PP Sleman juga mencatat jarak terjauh lokasi kebakaran dari Pos Damkar sejauh 26 km. Padahal radius maksimal pelayanan kebakaran sejauh 7,5 km.

Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan upaya pemadaman kebakaran di wilayah perkotaan sering terhambat karena jalur lalu lintas yang padat dan permukiman yang memiliki jalan sempit. Padahal selama 2024 kejadian kebakaran mencapai total 235 kejadian.

“Pengembangan wilayah sangat pesat yang berimplikasi pada makin padatnya ruang pemukiman di wilayah Sleman. Hal ini mengakibatkan jalur jalan semakin padat,” kata Shavitri .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news