Pemkab Gunungkidul Belum Berani Memakai Anggaran Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya

2 days ago 7

Pemkab Gunungkidul Belum Berani Memakai Anggaran Makan Bergizi Gratis, Ini Alasannya Siswa Kelas 2 SDN Sinduadi Timur, Dhamar dan Bilal, sedang sedang menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis yang digelar di Kalurahan Sinduadi, Depok, Sleman, Senin (13/1/2025). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul telah mengalokasikan anggaran makan bergizi gratis senilai Rp12,2 miliar. Meski demikian, anggaran ini belum digunakan karena masih menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, maka pemkab diwajibkan mengalokasikan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp19,5 miliar. Ketentuan ini mengacu pada kemampuan keuangan yang dimiliki pemkab sehingga setiap wilayah memiliki pagu berbeda-beda.

Meski demikian, ia mengakui, hingga sekarang belum bisa menyediakan secara penuh. Pasalnya, alokasi anggaran yang dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 baru sebesar Rp12,2 miliar.

Rencananya kekurangan pagu ini akan dipenuhi pada saat pembahasan APBD Perubahan 2025. “Kekurangan dipenuhi melalui kajian tentang pendapatan hingga keberadaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) di Tahun Anggaran 2024,” katanya, Rabu (19/2/2025).

Menurut Putro, ada perubahan perencanaan berkaitan dengan anggaran makan bergizi gratis. Pada awalnya, pagu dialokasikan untuk membiayai program ini, tapi sesuai dengan perintah dari Presiden Prabowo diminta digunakan memperbaiki infrastruktur Pendidikan.

“Dana yang sedianya untuk membiayai makan gratis masih disimpan karena belum kami pergunakan,” ungkapnya.

Putro berdalih, pagu tersebut belum dipergunakan karena belum ada instruksi resmi dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, pihaknya belum berani memakainya apabila belum ada peraturan untuk mempergunakannya.

“Yang terpenting sudah dialokasikan. Mengenai penggunaan, lebih baik menunggu instruksi resminya. Daripada salah, menunggu saja dan kalau sudah ada aturannya, langsung bisa dipergunakan sesuai dengan ketentuan. Sebab, jika salah mau mencari pengganti kemana,” katanya.

BACA JUGA: Jejak Kaki Hewan Misterius Ditemukan di Paliyan Gunungkidul

Sebagaimana diketahui bersama, program makan bergizi gratis di Gunungkidul sudah dimulai sejak Senin (17/2/2025). Kendati demikian, belum bisa menyasar ke semua wilayah karena baru terlaksana di Kapanewon Wonosari dan Tepus.

Komadan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Roni Hermawan mengatakan, untuk dapur sehat yang berada di kompleks Kodim dipersiapkan sejak Juli 2024 lalu. Adapun dapur sehat di Kapanewon Tepus merupakan rekanan yang bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional.

“Diperkirakan ada sekitar 120.000 penerima program makan gratis. Untuk bisa melayani semuanya membutuhkan tambahan sekitar 40 dapur sehat dan proses penyediaan masih terus dilakukan,” kata Roni.

Ia memastikan selama soft launching upaya evaluasi akan terus dilakuan dengan tujuan program dapat berjalan dengan lancar dan baik. Menurut dia, masukan dari para siswa yang mendapatkan makan gratis juga penting karena bisa menjadi acuan dalam memberikan menu untuk disajikan.

“Yang jelas ada menu yang berbeda setiap harinya dengan tujuan agar para siswa tidak bosan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan program makan bergizi gratis benar-benar bisa terlaksana seluruhnya di Gunungkidul,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news