Pemkab Sleman Kirim Jutaan Benih Ikan Nila ke Kawasan Pantura

3 days ago 7

Pemkab Sleman Kirim Jutaan Benih Ikan Nila ke Kawasan Pantura Pembudidaya ikan di salah satu pemancingan Kadisoko, Kalurahan Purwomartani sedang menjaring ikan nilai di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (18/2/2025)./ Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Harianjogja.com, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) mengirim jutaan benih ikan nila ke kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura). Pengiriman benih ikan tersebut merupakan program revitalisasi ikan nila oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Plt. DP3 Sleman, Suparmono mengatakan Pemkab Sleman bersama pembudidaya ikan telah memasok benih-benih ikan di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

“Akhir-akhir ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta kami untuk membantu memasok benih ikan nilai untuk kawasan Pantura. Ada revitalisasi tambak nila di sana,” kata Suparmono ditemui di Pemancingan Kadisoko, Kalasan, Selasa (18/2/2025).

Sebagai timbal balik bantuan tersebut, KKP akan membantu meningkatkan kualitas dan produksi perikanan di Sleman melalui bantuan pengadaan indukan nila yang berkualitas, selain juga ada pengembangan teknologi dalam pembenihan.

Adapun total produksi pembenihan ikan selama 2024 mencapai 1,47 miliar ekor. Ada peningkatan produksi hingga 141,1 juta anakan ikan dibanding produksi 2023. Dari jumlah produksi ikan sepanjang 2024, sebanyak 65% merupakan ikan nila dan 35% sisanya meliputi ikan lele, gurami, hingga gabus.

Meski ada Balai Benih Ikan (BBI), Suparmono mengaku produksi benih paling banyak dihasilkan dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang terletak di Kapanewon Kalasan, Ngemplak, dan Cangkringan. BBI hanya memproduksi 10% benih.

BACA JUGA: Produksi Budi Daya Perikanan di Sleman Capai 50.000 Ton Lebih Selama 2024

Lebih jauh, Suparmono menyampaikan ada peningkatan produksi perikanan budidaya pada 2024 sebesar 286,865 ton dari tahun 2023. Dengan begitu total produksi ikan tahun lalu mencapai 55.253.982 kilogram (kg) atau 55.253,982 ton.

“Kabupaten Sleman ini salah satu potensi yang diusahakan masyarakat adalah budidaya perikanan. Dari total produksi ikan itu, sharing kami ke DIY bisa 50% lebih,” katanya.

Guna membantu pemasaran ikan, Kabupaten Sleman memiliki banyak lokasi pemancingan; jumlahnya mencapai sekitar 91 lokasi dengan serapan ikan per hari di tiap lokasi bisa 4 - 8 ton. Ada juga pembeli yang mengambil dengan sistem borongan. Ikan-ikan yang diborong tersebut merupakan ikan sisa hasil pancingan yang masih berada di kolam.

Dukuh Kadisoka, Suradi mengatakan tanah bengkok yang dia miliki sebagai sumber pendapatan dikembangkan menjadi kolam-kolam perikanan. Total ada 40 kolam hingga saat ini. Kata dia, kolam ikan yang dia kerjasamakan dengan pihak lain tersebut menjadi kawasan edukasi budidaya perikanan.

“Dinas Kabupaten, Provinsi, Pusat pasti ke sini. Pemerintah memberi edukasi [studi banding] lewat sini,” kata Suradi.

Suradi menambahkan dia juga melakukan pembibitan ikan. Bibit ikan nila per kg mencapai Rp25.000. Bibit-bibit ini telah dia distribusikan hingga kawasan Waduk Gajah Mungkin, Kedung Ombo, dan Wadas Lintang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news