Harianjogja.com, BANTUL—Penyelesaian proyek Jalan Kelok 23 penghubung Bantul dan Gunungkidul mundur dari target awal akibat kondisi medan yang berat dan adanya pekerjaan tambahan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN DIY, Ridwan Subarkah, mengungkapkan proyek Kelok 23 didanai Islamic Development Bank (ISDB) melalui skema pinjaman luar negeri. Dengan begitu, perubahan teknis dan waktu harus mendapat persetujuan dari pendana. “Kami belum tahu akan mundur berapa lama karena masih menunggu keputusan dari lender. Tapi di lapangan pengerjaan tetap dilanjutkan,” ungkapnya, Kamis (17/7/2025).
Ridwan memastikan ada proses pengajuan perpanjangan waktu karena ditemukan kebutuhan pekerjaan tambahan di tengah pelaksanaan. Tambahan pekerjaan tersebut dipicu oleh medan proyek yang lebih berat dari perkiraan awal. “Ada pekerjaan tambahan, dan otomatis perlu penambahan waktu pelaksanaannya. Target semula rampung November, tapi sekarang masih proses pengajuan perpanjangan ke lender,” jelasnya.
Ridwan mengungkapkan progres proyek Kelok 23 sudah mencapai 84%. Pengerjaan jalan telah menyentuh seluruh titik, dari titik 0 di Jalan Parangtritis hingga STA 5 atau sekitar lima kilometer sudah dikerjakan semua. “Saat ini pekerjaan masih berlangsung, termasuk galian timbunan dan persiapan badan jalan untuk aspal lapis pondasi atas [LPA],” ujarnya.
BACA JUGA: WNA Asal Belanda Terjatuh di Gunung Rinjani, Dievakuasi dengan Helikopter
Jembatan Pandansimo
Di sisi lain, proyek pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan kawasan selatan Bantul dan Kulonprogo kini telah rampung 100%. Namun, jembatan tersebut belum dibuka untuk umum karena masih menunggu uji coba dan jadwal peresmian resmi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja PJN DIY, Setiawan Wibowo, mengatakan saat ini proses peresmian masih dikonsultasikan antara Gubernur DIY dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI. “Peresmian masih dikonsultasikan antara Gubernur DIY dan Dirjen Bina Marga. Kami belum ada update infonya,” kata Setiawan.
Setiawan membenarkan pembangunan jembatan secara teknis sudah selesai. “Iya sudah selesai, tapi sekarang belum dibuka untuk umum. Masih rencana akan uji coba dulu,” ucapnya.
Lurah Poncosari, Srandakan, Supriyanto menyebut belum ada informasi lanjutan dari pihak terkait soal jadwal uji coba maupun pembukaan jembatan. “Belum,” katanya.
Jembatan Pandansimo menjadi salah satu infrastruktur penting yang diharapkan dapat memperlancar akses wilayah pesisir dan mendukung pengembangan kawasan selatan Bantul, termasuk destinasi wisata pantai wilayah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News